Untuk melakukan hal itu, ia berencana meningkatkan porsi energi baru dan terbarukan dalam energi nasional dari 5% tahun 2015 mencapai 23% tahun 20125 dan kemudian 25% tahun 2030.
Untuk memastikannya, Indonesia adalah negara yang kaya dalam sumber energi bersih.
Potensi energi terbarukan Indonesia mencapai 442 GW, menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Energi surya menjadi kontributor terbesar, mencapai 207.9 GW.
Namun Indonesia kesulitan mendapatkan hasil dari sumber daya terbarukan ini, alih-alih menjadikan nyata janji menjadi produsen energi bersih, Indonesia malah menjadi penghasil emisi karbon terbesar.
Tahun 2015, Indonesia membangun pembangkit listrik berkapasitas 55.5 GW, 49% datang dari batubara dan 12% dari sumber daya terbarukan.
Saat itu, sektor energi menyumbang 22.6% dari emisi gas rumah kaca tahunan Indonesia dari 2.37 miliar ton setara karbon dioksida, menurut Kementerian Lingkungan dan Kehutanan.
Sumber emisi terbesar adalah kebakaran gambut (33.8%) dan kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (32.3%).