Penulis
Intisari-online.com -Proyek kabel bawah laut listrik tenaga surya Australia-Singapura menghebohkan Indonesia.
Pasalnya kabarnya kabel itu akan melewati Indonesia.
Wilayah Kepulauan Bangka Belitung menjadi wilayah yang dilewati kabel tersebut.
Proyek ini bernama Australia-Asean Power Link (AAPowerLink).
Kini megaproyek ini sedang masuk tahap observasi lapangan.
Kiranya, apa yang didapat Indonesia terutama Babel?
Rupanya Indonesia tidak hanya dilewati saja.
Erik Dito Contributor Representatif PT Sun Cable menyebut pihaknya akan bekerja sama dengan perguruan tinggi lokal dan nasional untuk pra rekonstruksi.
Akan ada transfer of knowledge, apa itu?
"Kami menjembatani agar memeroleh tenaga ahli terlatih di Babel dengan transfer of knowledge," kata Erik saat audiensi di kantor gubernur Bangka Belitung, Kamis (19/8/2021) melansir Kompas.com.
Masukan dari pemerintah daerah akan disampaikan pada perusahaan induk di Australia.
Energi ramah lingkungan
Kabel bawah laut itu merupakan kerja sama regional menyediakan energi ramah lingkungan.
Australia sedang membangun ladang pembangkit listrik tenaga surya.
Tidak tanggung-tanggung, mereka membangun seluas 12 ribu hektar.
Menanggapi hal ini, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengatakan kesiapannya untuk penanaman kabel di wilayah Belitung dari Lepar sampai Tuing itu.
"Dampak lingkungan tentu harus diperhatikan dan sudah ada antisipasi," ujar Erzaldi.
"Kami juga proyek ini ada kontribusi salah satunya dengan menyiapkan tenaga terampil lokal," pungkasnya.