Dilaporkan Radio Free Asia, Pyongyang menghimbau warganya berhemat sampai perbatasan dengan China dibuka lagi.
Rakyat juga diharuskan puasa sampai 2025, padahal mereka sudah mengeluh kemungkinan tidak bisa melewati musim dingin, terlebih jika sampai 2025.
Perbatasan Korut ditutup sejak 2020 lalu karena menjaga agar wabah Covid-19 tidak menular.
Hal ini menyebabkan harga kebutuhan pokok naik tajam dan permintaan melebihi pasokan.
Seorang warga di Kota Sinuiju yang tak ingin identitasnya terungkap berujar, situasi pangan mereka sudah memasuki gawat darurat.
Dilansir Daily Mail Kamis (28/10/2021), warga tersebut mengungkapkan setiap hari mereka sudah bergelut dengan kelaparan.
"Saat pemerintah memberi tahu bahwa kami harus makan sedikit sampai 2025, kami tak bisa berbuat apapun kecuali menerimanya dengan putus asa," kata dia.
Di tengah situasi pelik yang dihadapi publik Korea Utara, Kim Jong Un terus menggaungkan pentingnya kemandirian sepanjang tahun ini.