Sama-sama Bikin Tawuran di Jalan, Inilah Berbagai Berandalan di Jepang Tidak Hanya Yakuza Saja, Bahkan Geng Anak SMA Pun Ada Namanya Sendiri!

May N

Penulis

Intisari - Online.com -Film Jepang garapan Warner Bros, Tokyo Revenger, mulai tayang secara resmi di bioskop Indonesia sejak 27 Oktober 2021 kemarin.

Film yang mencatat rekor box office tertinggi di Jepang sepanjang sejarah ini memang memiliki banyak peminat termasuk dari fans film Jepang di Indonesia.

Ceritanya menarik dan lain dari cerita film Jepang yang biasa.

Bercerita tentang Hanagaki Takemichi, pria dengan hidup yang payah dan suatu hari harus kembali ke masa lalu untuk menyelamatkan mantan pacarnya, Hinata Tachibana.

Baca Juga: Hampir Tak Punya 'Aji' di Hadapan Pemerintah Jepang, Yakuza yang Kini Bisa Terancam Hukuman Mati Nyatanya Masih Bisa Berkembang Luas, Inilah Fakta tentang Yakuza yang Tidak Anda Tahu

Di tahun 2020, Hinata terbunuh oleh geng yakuza pimpinan Sano Manjiro dan Kisaki Tetta.

Takemichi harus kembali ke masa lalu untuk mencegah Sano Manjiro bertemu dengan Kisaki Tetta sehingga Hinata di masa depan bisa diselamatkan.

Film ini sarat dengan kehidupan anak-anak geng usia remaja, yang ternyata di masa depan mereka terseret dalam kehidupan gelap di Tokyo dan menjadi yakuza.

Namun, ternyata ada perbedaan jelas dari geng anak sekolah dengan yakuza, meskipun keduanya sama-sama membuat keonaran dan tidak jauh dari penampilan berandalan.

Baca Juga: Pernah Nonton Interstellar? Ilmuwan NASA Kini Temukan Bukti Keberadaan Dunia Paralel: 'Penghuninya Akan Menganggap Kita Terbelakang'

Bahkan, ada bermacam-macam berandalan di Jepang yang jarang diketahui orang.

Penggambaran di anime, drama dan film-film Jepang menunjukkan berbagai gaya dari berandalan Jepang ini dan bagaimana biasanya mereka bertindak.

Biasanya mereka tidak bisa mengontrol diri dan selalu merasa marah.

Banyak juga yang mewarnai rambutnya, serta mengenakan pakaian yang tidak biasa.

Baca Juga: Pada Mulanya Adalah Tato Kalimat Syahadat, Pria yang Diduga Mantan Yakuza Ini Pilih Jadi Mualaf dan Beribadah Sampai Makkah: 'Memang Saya Anak Berandalan'

Yankii

Yankii diambil dari kata serapan berasal dari Amerika Serikat (AS), yaitu sebutan "Yankees" atau tim baseball di New York yang berperingai suka berkelahi, berbadan besar dan mencolok.

Yankii lama-lama dipakai di Jepang guna mengkategorikan orang-orang Jepang dengan gaya eksentrik dan tidak lazim di masyarakat Jepang.

Baca Juga: Arsip Kuno Dibongkar, Ternyata Inilah Detik-detik Timor Leste Merdeka dari Indonesia, Militer Bersiaga Namun Tak Ada Peperangan, Sementara Pasukan Indonesia Mulai Bergerak Lakukan Hal Ini

Namun Yankii biasanya tidak berhubungan dengan suatu kelompok tertentu, tidak seperti Yakuza.

Bousouzoku

Bousouzoku adalah sebutan untuk geng motor di Jepang, yang muncul terutama di era 80-an lengkap dengan seragam yang dipakai oleh anggotanya.

Seragam memandakan keanggotaan seseorang dalam geng tersebut.

Baca Juga: Lebih Brutal Dari Tawanan Perang, Inilah Cara Geng Narkoba Meksiko Ekekusi Mati Komplotan Geng Saingannya, Dipaksa Berbaris Lalu di-Dor Satu Per Satu

Bousouzoku biasanya memiliki daerah kekuasaan yang dijaga dan biasanya antar geng saling memperebutkan daerah kekuasaan.

Chinpira

Chinpira adalah istilah yang berarti "preman", tapi kesannya kelas bawah.

Mereka yaitu orang yang suka membuat gaduh di tempat umum contohnya pasar atau di dalam kereta.

Baca Juga: Kini Jadi Sarang Preman, Siapa Sangka Pelabuhan Tanjung Priok Mungkin akan Tetap Jadi 'Pembantu' Jika Fasilitas yang Jadi Simbol Keserakahan Inggris dan Kecurangan Israel Ini Tak Pernah Ada

Chinpira biasanya menggunakan baju "hawaii" dan celana bahan atau celana jeans.

Chinpira terkenal urakan, dan biasanya orang-orang yang baru bergabung dengan keluarga Yakuza tertentu yang masih haus perhatian.

Furyou

Jika Anda penggemar akting Shun Oguri di Crows Zero, tentunya tahu Furyou.

Baca Juga: Satu Tahun Silam Jadi Bulan-bulanan Warga Tanjung Priok, Menteri Penuh Kontroversi Ini Bisa Jadi Kini Jadi Orang dengan Senyum Paling Lebar Usai Jokowi Telepon Kapolri Gara-gara Preman di Pelabuhan

Furyou adalah berandalan sekolahan yang duduk di bangku SMP atau SMA.

Yakuza

Baca Juga: Perang Antar Mafia Terjadi Berlarut-larut, Kini Mayat Eksekutif Yakuza Jepang Ditemukan di Pinggir Rel Kereta Api dengan Kejanggalan Ini

Yakuza adalah gangster Jepang, mengoperasikan bisnis seperti prostitusi atau perjudian.

Kekuasaan didapat dari besarnya penghasilan yang mereka hasilkan dari bisnis-bisnis tersebut.

Suatu daerah biasanya memiliki satu "keluarga" yang berkuasa, yang disebut "kumi".

Nah itu tadi berbagai jenis berandalan di Jepang.

Baca Juga: 'Saya Meminta Keputusan yang Adil', Bos Yakuza Dihukum Mati Meski Kurang Bukti Bersalah

Artikel Terkait