Penulis
Intisari-online.com - Kebrutalan geng narkoba Meksiko memang sudah terkenal di mana-mana.
Bahakn tak jarang kebrutalan mereka diabadikan dalam sebuah tayangan foto dan viseo seperti yang terjadi berikut ini.
Melansir The Sun, Sabtu (2/10/21), sebuah video beredar menunjukkan orang-orang bersenjata dari geng Meksiko melakukan eksekusi.
Sebuah geng narkoba memaksa 20 anggota geng saingan duduk berjajar, sebelum mengeksekusinya satu per satu.
Video, yang diposting oleh geng Los Tlacos, mengklaim sedang "membersihkan kota setelah geng saingannya melakukan perampokan dan membunuh warga sipil", menurut The Sun.
Empat mayat anggota geng yang dieksekusi dibuang di luar kantor walikota di kota Iguala, di provinsi Guerrero, Meksiko barat daya .
Dalam video tersebut, 20 anggota La Bandera dipaksa berlutut, sementara pria bertopeng memegang senapan berdiri di belakang.
Seorang pemimpin geng Los Tlacos menginterogasi setiap geng saingan, menanyakan nama dan peran dalam geng.
Eksekutor itu berkata,"Orang-orang Iguala, ini adalah penculik, pemeras, membunuh orang yang tidak bersalah."
Pemimpin bertopeng menuduh walikota baru Iguala, David Gama Perez, memiliki hubungan dengan pemimpin geng La Bandera Jesús "Chucho" Brito.
Seorang anggota geng La Bandera mengatakan dalam video bahwa ia "berinteraksi" di kantor walikota, mengambil keuntungan secara ilegal dari kegiatan konstruksi di kota.
Walikota baru Gama Perez mulai menjabat pada 1 Oktober, beberapa jam setelah video itu diposting.
Menanggapi pembunuhan massal itu, kantor jaksa agung negara bagian Guerrero mengumumkan bahwa mereka "akan membuka penyelidikan dan menangkap para pembunuh".
Geng La Bandera dulunya menyebabkan penculikan dan pembunuhan 43 siswa yang menyebabkan kemarahan luas pada tahun 2014.
Jose Luis Abarca, walikota Iguala pada saat itu, dituduh berkolusi dengan penjahat dan dipenjara.
Sebagian besar tubuh korban tidak pernah ditemukan.
Insiden itu menghantui orang-orang Meksiko selama 7 tahun ke depan.
Meksiko adalah negara Amerika Selatan yang penuh dengan kekerasan geng, dengan 300.000 pembunuhan sejak 2006.