Find Us On Social Media :

Barang Paling Berbahaya di Dunia Semenjak Ada Covid-19 Ini Ternyata Diekspor dari Negara Tetangga Indonesia ke Seluruh Dunia, Disulap Agar Bisa Dipakai Tangani Pasien Covid-19!

By May N, Minggu, 24 Oktober 2021 | 18:05 WIB

Sarung tangan bekas ini jadi barang paling berbahaya sejak Covid-19 dan diedarkan negara tetangga Indonesia ini ke seluruh dunia untuk jadi APD!

Permintaan melonjak

Pada awal tahun 2020, permintaan APD meningkat drastis karena pandemi Covid-19 menular ke seluruh dunia.

Harga untuk sarung tangan nitril terus naik, karena sarung tangan ini dipakai oleh para dokter dan petugas medis yang memeriksa pasien.

FDA melarang lateks bubuk dipakai para petugas medis, sementara sarung tangan kualitas lebih rendah yaitu sarung tangan vinyl lebih umum dipakai untuk pemrosesan makanan dan industri.

Baca Juga: Padahal Seluruh Dunia Pasrah Pilih Hidup dengan Covid-19, Mengapa China Justru Matian-Matian Sendiri Ingin Musnahkan Covid-19 Dari Muka Bumi, Terkuak Ini Alasannya!

Sarung tangan nitril diproduksi hampir seluruhnya di Asia selatan dan timur, dan menggantungkan suplai tertentu dari karet alami, pabrik khusus dan keahlian manufaktur.

Mengurus suplai tidak bisa dilaksanakan dengan cepat dan produksi dari merk terpercaya telah dibicarakan bertahun-tahun sebelumnya.

Pemerintah dan sistem rumah sakit kesulitan mendapatkan apa yang mereka perlukan, dan lusinan perusahaan abal-abal melihat hal ini sebagai kesempatan mendapatkan keuntungan cepat.

Akhir tahun lalu Tarek Kirschen, pebisnis Miami, memesan sarung tangan sekitar USD 2 juta dari perusahaan Thailand bernama Paddy the Room, yang kemudian sarung tangannya ia jual ke distributor AS.

Baca Juga: Banyak Warganya Sudah Divaksin Dua Kali, Negara Tetangga Indonesia Ini Malah Mencatat Kematian Warga yang Sudah Divaksin Penuh, Apa yang Terjadi?