Penulis
Intisari-Online.com - Cleopatra, sosok yang dikenal sebagai 'Firaun Terakhir Mesir' meninggal pada pada 30 SM menyusul kematian kekasihnya, Marcus Antonius atau Mark Antony.
Antonius kalah dalam perang melawan Oktavianus kemudian bunuh diri, sementara Cleopatra yang ditangkap menyusulnya dengan cara yang sama.
Tetapi, keberadaan makam Cleopatra dan Antonius kemudian menjadi misteri sepanjang sejarah.
Tidak diketahui pasti di mana jenazah kedua sejoli itu disemayamkan.
Sebuah teori pun diungkapkan oleh para arkeolog yang meyakini bahwa mungkin makam mereka telah ditemukan di situs kuno.
Para arkeolog yang mencari makam Cleopatra itu mengaitkannya dengan mitos tentang dewa 'Isis dan Osiris'.
Dipercaya, Cleopatra dan kekasih Romawi-nya Mark Antony, mungkin dimakamkan pada 2000 tahun lalu karena keinginannya untuk meniru ramalan kuno tentang dewa-dewa itu.
Melansir Daily Mail (10/6/2020) Karhteen Martinez, seorang akademisi dari Republik Dominika, memimpin penggalian di Taposiris Magna, sebuah kuil yang terletak di dekat ibukota Mesir Kuno, Alexandria, yang dipercaya sebagai situs makan tersebut.
Isis dan Osiris sendiri adalah sebuah kisah yang menceritakan tentang sepasang suami istri yang baik hati yang memerintah Mesir sebelum dikhianati.
Menurut mitos itu, Osiris terbunuh dan diretas menjadi potongan-potongan yang tersebar di seluruh Mesir.
Setelah menemukan semua bagian dan membuat suaminya utuh kembali, Isis mampu membangkitkannya untuk sementara waktu.
Martinez percaya kuil Taposiris Magna sangat terkait dengan mitos, sebagai salah satu tempat di mana tubuh 'Osiris' berserakan seperti dalam cerita.
Martinez berteori bahwa sebelum Cleopatra bunuh diri tapi telah mendapati Mark Antony tewas, Cleopatra menempatkan rencana terperinci agar mereka berdua dimakamkan di sana.
"Cleopatra bernegosiasi dengan Oktavianus untuk mengizinkannya menguburkan Mark Antony di Mesir," kata Martinez sebelumnya kepada National Geographic.
Menurutnya, Cleopatra ingin dirinya dan Antony dikuburkan di sana agar dapat emnghidupkan kembali legenda Isis dan Osiris.
Martinez menjelaskan, makna sebenarnya dari kultus Osiris adalah bahwa ia memberikan keabadian.
"Setelah kematian mereka, para dewa akan memungkinkan Cleopatra untuk hidup dengan Antony dalam bentuk lain dari keberadaan, sehingga mereka akan memiliki kehidupan abadi bersama," jelasnya.
Martinez sendiri telah menggali situs tersebut sejak 2005, dan telah menggali sebuah makam yang dihiasi dengan daun emas, yang mungkin menyimpan beberapa petunjuk mengenai tempat peristirahatan terakhir Cleopatra.
Meski begitu, keraguan banyak ditujukan kepada teori tersebut.
Para ahli lain percaya bahwa Cleopatra buru-buru dimakamkan di Alexandria sendiri, kota tempat dia memerintah Mesir sampai kematiannya, dan diyakini disebabkan oleh racun ular.
Tetapi, kini banyak ibukota kuno berada di bawah air, sementara upaya untuk menemukan makam di sana juga terbukti tidak membuahkan hasil.
Cleopatra, sering dikenal sebagai selebriti pertama di dunia.
Ia adalah yang terakhir dari garis panjang penguasa Ptolemeus di Mesir.
Selama hidupnya, tahun 69 SM - 30 SM, Cleopatra dikenal sebagai penggoda dan punya kepribadian yang menawan.
Dia terkenal menggunakan pesonanya untuk pertama kali merayu Julius Caesar demi memperkuat aliansi Mesir dengan Roma, sebelum kemudian untuk merayu salah satu penggantinya, Mark Antony.
Sebelum itu, ia menikah dengan saudara lelakinya, Ptolemy XIII atas kehendak ayahnya, kemudian dia bersatu dengan Julius Caesar untuk melawannya.
Setelah kematian Caesarpada 44 SM, Mark Antony ditunjuk untuk mengawasi wilayah timur Republik, termasuk kerajaan Mesir yang merdeka.
Meskipun menikah dengan saudara perempuan Octavianus, Antony menjalin hubungan dengan Cleopatra dan memiliki tiga anak dengannya.
Akhirnya Antony dan Octavian berbalik melawan satu sama lain, yang berakhir dengan kekalahan Antony di Pertempuran Actium.
Oktavianus mengejar Antony dan Cleopatra kembali ke Alexandria, di mana mereka akhirnya ditangkap.
Antony meninggal dalam pelukan Cleopatra setelah menikam dirinya sendiri, yang disusul kematian Cleopatra.
Sementara itu, Oktavianus kembali ke Italia di mana ia menjadi Kaisar Roma pertama.
(*)