Penulis
Intisari-Online.com – Orang Mesir Kuno adalah pionir di berbagai bidang, termasuk dalam hal senjata.
Sejarah Mesir sendiri dibagi menjadi tiga kerajaan dan dua periode peralihan.
Mesir Kuno berada di puncak kekuatan militernya selama Kerajaan Baru.
Selama waktu ini, mereka mengimprovisasi dan meningkatkan senjata mereka dan menciptakan senjata yang sangat efektif.
Senjata-senjata yang mereka buat sangat memainkan peran penting dalam memimpin tentara Mesir menuju kemenangan selama pertempuran.
Adakah senjata tersebut masih kita lihat atau bahkan dipergunakan hingga hari ini?
Berikut ini sembilan senjata Mesir Kuno yang sangat efektif.
1. Lembing
Pertama dalam daftar senjata Mesir Kuno adalah lembing, merupakan senjata ofensif yang ringan.
Senjata ini dibawa oleh infanteri ringan Mesir dan merupakan alternatif dari tombak atau busur dan anak panah.
Lembing sangat efektif dalam pertempuran jarak dekat karena orang Mesir Kuno menggunakan senjata untuk menusuk musuh di belakang perisai mereka.
Mereka juga bisa saja meluncurkan lembing penusuk baju besi ke garis atau kereta musuh.
2. Kapak perang
Selama Kerajaan Lama, orang Mesir Kuno menggunakan kapak tradisional Mesir, yang memiliki bilah batu atau tembaga berbentuk bulat atau setengah lingkaran yang menempel pada tongkat kayu.
Namun, selama Periode Menengah Pertama, ditingkatkan menjadi senjata berbentuk bulan sabit yang terbuat dari perunggu.
Desain baru itu kemudian menambah panjangnya dihitung dari ujung tombak.
Prajurit Mesir biasanya membawa kapak perang di bahu mereka.
Baca Juga: Selubung Misteri Firaun Nitokris yang Konon Jadi Pemimpin Terakhir Dinasti Ke-6 Mesir
3. Kapak gada
Menurut sejarawan Paul Elliot, kapak gada adalah senjata Mesir murni.
Orang Mesir Kuno menggunakan senjata ini sejak 6.000 SM.
Awalnya, mereka menggunakan gada sederhana yang memiliki batang kayu dan kepala batu.
Kemudian selama Kerajaan Baru, mereka berimprovisasi pada desain dan kepala terbuat dari perunggu dan tembaga.
Senjata mematikan itu akan digunakan dengan dua tangan untuk mematahkan pedang musuh dan bahkan menembus armor perunggu terkuat sekalipun.
Namun, kapak perang Mesir kemudian menggantikan kapak gada ini.
4. Khopesh
Khopesh adalah salah satu senjata Mesir Kuno yang paling khas, yang pada dasarnya adalah pedang melengkung.
Khopesh dalam bahasa Mesir Kuno diterjemahkan menjadi 'kaki' atau 'kaki sapi'.
Bilahnya berbentuk seperti sabit dan hanya tajam pada bagian luarnya saja.
Berbagai firaun Mesir digambarkan membawa khopesh, yang juga ditemukan dalam makam mereja.
Seperti misalnya, orang Mesir Kuno menguburkan anak raja Tutankhamun dengan dua khopesh.
Senjata Mesir Kuno ini tidak lagi digunakan sekitar tahun 1300 SM.
5. Busur komposit
Pada mulanya orang Mesir Kuno menggunakan busur sederhana yang terbuat dari tanduk atau kayu.
Setelah melawan Hyskos Asia, orang Mesir Kuno mengadopsi busur komposit.
Busur komposit jauh lebih unggul daripada busur sendiri dan dapat mengenai target pada jarak 250 m.
Panjang busurnya sekitar 152 cm dan terbuat dari lapisan bahan yang berbeda seperti kayu, tanduk dan urat, lalu menggunakan lem hewan untuk merekatkan bahan dengan hati-hati.
Senar senjata dibuat dari usus binatang dan anak panah dibuat dari buluh kayu berujung perunggu.
Orang Mesir Kuno membuat panah dengan tiga bulu untuk meningkatkan akurasinya.
Selanjutnya, busur memiliki karakteristik lengkung ganda yang menjadi segitiga ketika digantung.
6. Kereta pertempuran
Kereta pada dasarnya adalah kebanggaan tentara Mesir Kuno.
Menurut arkeolog Joost Crouwel, melansir museumfact, kereta bukanlah penemuan mendadak tetapi dikembangkan dari kendaraan sebelumnya yang dipasang pada roda cakram atau palang.
Penggunaan awal kereta terutama untuk tujuan transportasi, namun, mereka pertama kali digunakan sebagai senjata oleh Hyksos.
Kemudian ketika Mesir Kuno berada di puncak kekayaannya selama Kerajaan Baru, tentara mengerahkan kawanan kereta bersenjata lengkap selama pertempuran.
Akibat tanah yang tidak rata, membuat kereta banyak yang rusak sehingga membutuhkan perbaikan, jadilah ini sebagai senjata yang mahal dan perawatannya tinggi, tetapi tetap penting.
Orang Mesir Kuno menggunakan kereta terutama untuk para pemanah, yang berdiri di atas kereta dan menembakkan panah ke arah musuh.
Kusir tidak hanya mengendalikan kereta, tetapi juga memastikan pemanah mendaptkan posisi menembak terbaik.
Menurut catatan pertempuran kuno, tentara Mesir mengerahkan formasi kereta besar yang terdiri dari hampir 100 tim.
Para prajurit yang mengendarai kereta biasanya menggunakan berbagai senjata termasuk lembing, busur komposit, dan khopesh.
7. Pelindung tubuh
Menurut bukti arkeologis, tentara Mesir Kuno mengenakan baju besi yang sangat ringan, yang pada dasarnya adalah bungkus tekstil sederhana yang disatukan dengan lem binatang.
Prajurit dan kusir mengenakan baju besi yang rumit dan pelindung yang terbuat dari sisik perunggu.
Sementara, Firaun adalah pengecualian, seperti Ramses II digambarkan bertarung sebagai kusir yang mengenakanbaju besi dengan lengan yang menutupi seluruh batang tubuh/.
Kuda-kuda yang menarik kereta itu pun dilapisi baja.
Menurut lukisan relief, Ramses II dan Tutankhamun sedang mengendarai kereta dengan kuda yang mengenakan baju besi dengan sisik perunggu.
8. Tombak berujung perunggu dan perisai
Orang Mesir Kuno menggunakan tombak sebagai senjata pertempuran jarak dekat atau senjata proyektil.
Para penombak tentara Mesir dipersenjatai dengan tombak berujung perunggu di tangan kanan dan perisai kayu di tangan kiri mereka, yang kemudian maju ke arah musuh dalam formasi padat.
Panjang tombak memungkinkan mereka untuk menyerang musuh sambil menangkis serangan dengan perisai mereka.
Ujung perunggu memiliki keuntungan untuk menembus baju besi musuh.
Terdapat dua jenis tombak, yang satu dilempar dan menusuk, dan satu lagi dilengkapi dengan pisau kapak dan digunakan untuk memotong dan menebas.
Pada mulanya ujung tombak Mesir terbuat dari kayu dan tidak efektif, kemudian orang Suriah menunjukkan kepada mereka cara menempa tombak dengan ujung perunggu.
Pada mulanya, perisai Mesir terbuat dari papan kayu yang diikat dengan lem dan kulit binatang, kemudian berubah menjadi pertahanan yang kuat ketika infanteri menutup barisan dalam formasi phalanx.
9. Pedang pendek
Orang Mesir Kuno tidak hanya menggunakan pedang, tetapi juga belati dan pedang pendek.
Dua jenis pedang pendek yang digunakan, yaitu berbentuk keris dan memiliki ujung tajam, yagn berguna pada jarak yang sangat dekat.
Yang lain, lebih panjang dengan sisi rata dan memiliki semacam ‘pisau mentega’, digunakan untuk menebas musuh dari jarak pendek yang lebih aman dan cukup kuat untuk tidak menekuk saat dijatuhkan dengan keras pada perisai.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari