Find Us On Social Media :

Bukannya Perkuat Militer Taiwan karena Terancam Digempur China, Amerika Malah Kerahkan Pasukannya Demi Perkuat Negara Ini, Konon Perang Sudah Makin Dekat di Negara Ini

By Khaerunisa, Jumat, 15 Oktober 2021 | 20:15 WIB

Ilustrasi. Militer AS.

Intisari-Online.com - Baru-baru ini ketegangan China-Taiwan kembali meningkat dengan pernyataan Presiden China Xi Jinping terkait reunifikasi.

Dalam pidatonya pada Sabtu (9/10/2021), ketika memperingati 110 tahun Revolusi Xinhai (1911), Xi Jinping mengungkapkan keyakinannya bahwa penyatuan kembali China akan terwujud.

"Reunifikasi lengkap negara kita akan dan dapat direalisasikan," katanya seperti dikutip oleh kantor berita Xinhua.

Sehari setelah China membuat pernyataan itu, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menanggapinya dengan keras, mengatakan pemerintahannya tidak tunduk pada tekanan dari China dan akan terus memperkuat pertahanan pulau itu.

Baca Juga: Benci Setengah Mati dengan Al-Qaeda, Pentagon Sukses Bunuh Pemimpin Senior Al-Qaeda, Rupanya Amerika Menyimpan Ketakutan Jika Dia masih Hidup, Ini Bukti Kehebatannya

Taiwan akan “terus meningkatkan pertahanan nasional kami dan menunjukkan tekad kami untuk membela diri untuk memastikan bahwa tidak ada yang dapat memaksa Taiwan untuk mengambil jalan yang telah ditetapkan China untuk kami,” katanya.

Xi Jinping berbicara tentang penyatuan kembali China dalam nada yang lebih lembut dari sebelum-sebelumnya, tapi diketahui serangan China ke Taiwan sendiri masih terjadi belakangan ini.

Seperti serangan empat hari berturut-turut yang dilakukan angkatan udara China ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan mulai 1 Oktober, yang melibatkan hampir 150 pesawat.

Sementara China semakin bertekad merebut kembali Taiwan, AS yang merupakan pendukung Taiwan justru tengah disibukkan dengan aktivitas militernya di Suriah, ada apa?