Find Us On Social Media :

Sampai Bikin Warga Afghanistan Memilih Pegangan pada Roda Pesawat Karena Putus Asa, Begini Pengakuan Komandan Angkatan Udara AS saat Detik-detik Evakuasi di Bandara Kabul

By Mentari DP, Jumat, 15 Oktober 2021 | 08:30 WIB

Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.

 

"Saya berbicara dengan pimpinan sebelum mereka pergi dan memastikan mereka memahaminya."

"Saat mereka keluar dari pintu, saya 100% yakin bahwa tim siap untuk menjalankan misi penyelamatan termasuk di lingkungan yang paling menantang. "

Pemerintahan Presiden Joe Biden dengan tegas menetapkan 31 Agustus 2021 sebagai batas waktu untuk menarik semua aset AS yang tersisa dari Afghanistan.

Itu artinya AS akan mengakhiri perang pendudukan selama 20 tahun yang menewaskan sedikitnya 240.000 orang.

AS bahkan telah membuat perjanjian gencatan senjata dengan Taliban untuk keluar dari negara itu pada 1 Mei.

Tetapi Presiden Biden yang mengalahkan Donald Trump memperpanjang tanggal penarikan beberapa bulan.

Kondisi itu lantas membuat Taliban melancarkan serangan luas yang menghancurkan sebagian besar negara. Lalu menduduki wilayah pada awal Agustus.

Pada 14 Agustus, ketika evakuasi personel AS belum selesai, ada informasi Presiden Afghanistan saat itu Ashraf Ghani tiba-tiba meninggalkan ibu kota.

Itu terjadi setelah Taliban datang mengepung ibu kota Kabul.

Peristiwa itu lantas membuat bandara diserbu oleh ratusan ribu calon pengungsi.

Termasuk mereka yang telah dijanjikan pemerintah AS untuk dibawa bersama mereka ketika meninggalkan Afghanistan.

AS pun mengerahkan pesawat militer dan sipil ke bandara, sambil dijaga 6.000 tentara jika terjadi serangan oleh Taliban atau kelompok lain, seperti al-Qaeda.

Baca Juga: Buntut Perkara Jatuhnya Afghanistan ke Tangan Taliban, Inilah 'Dalang' Sebenarnya yang Bertanggung Jawab Atas Insiden Tewasnya Warga Afghanistan Setiap Minggunya