Kembali ke istilah "blood money", hal ini merujuk pada bagaimana besarnya bayaran yang mereka dapat, dihitung berdasarkan jumlah korban yang mereka lumpuhkan.
Meski terkadang, unsur kualitas juga diperhitungkan, yaitu merujuk pada siapa yang berhasil dibunuh oleh tentara bayaran tersebut.
Menariknya, meski keberadaan mereka diakui sangat dibutuhkan saat bertempur, para tentara bayaran ini kerap kali dipandang sebelah mata.
Baca Juga: Selubung Misteri Firaun Nitokris yang Konon Jadi Pemimpin Terakhir Dinasti Ke-6 Mesir
Salah satunya terlihat dalam kasta para pasukan, para tentara bayaran ini biasanya dianggap berada pada kasta terendah.
Hal ini tentunya tidak menjadikan kemampuan mereka dalam bertempur diremehkan, justru untuk hal satu ini, mereka sangat diakui.
Lihat saja bagaimana dokumen-dokumen sejarah menekankan bahwa Firaum Ramses II berulang kali menggunakan jasa mereka.