Find Us On Social Media :

Tuksedo, Tidak Hanya Sekadar Hitam dan Putih, Asal Usulnya Ternyata Lebih Suram Daripada Setelan Elegan yang Terlihat

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 13 Oktober 2021 | 07:30 WIB

Tuksedo, bukan hanya sekadar hitam dan putih.

Intisari-Online.com – Anda mungkin mengenal tuksedo, pakaian pria yang biasanya digunakan saat pernikahan, saat prom night, atau menonton opera di malam hari.

Tapi tahukah Anda siapa yang menggagas setelah bergaya unik ini?

Tuksedo ini rupanya ada hubungannya dengan kota Tuxedo (‘sungai bengkok’ atau ‘air bengkok’ dalam bahasa asli setempat, di New York.

Tetapi di luar itu, detailnya jauh lebih suram daripada nuansa setelah yang terlihat elegan itu.

Baca Juga: Dalam Dolar Amerika Serikat Ada Senjata Kata-kata Melawan Komunisme

Kemungkinan tuksedo dipopulerkan oleh seorang pria bernama James Brown Potter (jangan dikelirukan dengan Harry Potter) dari Tuxedo, New York.

Ini terjadi setelah dia diceritakan bertemu dengan calon Raja Edward VII di sebuah pesta dansa, pada musim panas 1886.

Pangeran Wales saat itu adalah seorang perancang busana, dan dia membual tentang jaket hitampendek yang nyamanyang dia rancang berdasarkan seragam militer Inggris kontemporer yang dia tekankan pada Potter.

Setelah didandani oleh penjahit kerajaan di Henry Poole & Co. di Savile Row, Potter kembali ke New  York dan mengenakan pakaian barunya itu ke Pesta Musim Gugur di desa mewah Tuxedo Park.

Baca Juga: Bagaimana Menghasilkan Merahnya Lipstik Para Wanita Tanpa Tanaman?