Duh, Ternyata Nyanyi Lagu ‘Happy Birthday to You’ Juga Harus Bayar Royalti

Ade Sulaeman

Penulis

Intisari-Online.com – Siapa tak kenal lagu "Happy Birthday to You", yang biasanya dinyanyikan setiap kali menjelang acara potong kue di pesta ulang tahun itu.

Saking terkenalnya, sehingga menurut The Guinness Book of World Records edisi 1998, lagu ini merupakan lagu berbahasa Inggris terpopuler, diikuti lagu "For He's a Jolly Good Fellow" dan "Auld Lang Syne".

Semua orang tahu lagu itu. Tapi tak semua orang tahu, lagu itu tak bisa dinyanyikan sembarangan. Bisa-bisa kita harus membayar royalti, sebesar AS$ 700.

Awalnya lagu "Happy Birthday to You" ditulis sebagai lagu ucapan salam saat memulai kelas oleh Mildred J. Hill dan Dr. Patty Smith Hill, pengajar TK di Louisville Experimental Kindergarten.

Baca juga: Satu Tim Polisi Bermobil dan Helikopter Datangi Pesta Ulang Tahun Anak Kecil, Ada Cerita Mengharukan di Baliknya

Lagu itu lantas muncul pertama kalinya tahun 1893 di buku Song Stories of the Kindergarten, di bawah judul "Good Morning to All".

Hill bersaudara kemudian mendaftarkan hak cipta lagu "Good Morning to All "pada 16 Oktober 1893.

Namun belakangan lagu itu muncul tanpa izin dalam buku lagu yang disunting oleh Robert H. Coleman pada 4 Maret 1924, di mana kalimat "Happy Birthday to You "muncul di bait kedua.

Oleh Coleman, lirik Good morning, dear children kemudian diganti dengan Happy Birthday, dear (name).

Baca juga: Bukan Bersama Keluarga atau Teman-temannya, Inilah Cara Putri Diana Rayakan Ulang Tahun Terakhirnya

Setelah lebih dari satu dekade, lagu itu sempat muncul beberapa kali, diikuti dengan perubahan kecil dalam liriknya. Barulah tahun 1933, orang-orang mulai mengenal lagu itu dengan judul "Happy Birthday to You".

Bahkan pernah juga digunakan dalam musikal As Thousands Cheer karya Irving Berlin di Broadway.

Merasa telah dicuri dan tidak pernah ada yang membayar royalti kepada Hill bersaudara atas penggunaan karya mereka secara sembarangan, Jessica, adik dari Hill bersaudara kemudian mengajukan tuntutan ke pengadilan.

Walhasil, Jessica berhasil membuktikan bahwa lagu itu milik kedua kakaknya, hanya dengan lirik yang berbeda.

Baca juga: Ulang Tahun Putri Diana: Ini 5 Pernyataan Pangeran Charles Ini Pernah Bikin Sang Putri Sakit Hati

Maka, pada 1934, pengadilan memberikan hak cipta kepada Hill bersaudara, sehingga tiap kali lagu ini muncul di film, radio, atau pertunjukan manapun, harus ada royalti yang dibayarkan kepada Hill bersaudara.

Setahun kemudian, Jessica bekerja sama dengan Perusahaan Clayton F. Summy dan menerbitkan serta mendaftarkan hak cipta "Happy Birthday to You".

Menurut hukum saat itu, hak ciptanya akan habis 28 tahun kemudian, dan lagu akan menjadi milik publik pada 1991.

Namun Copyright Act tahun 1976 memperpanjang perlindungan hak cipta jadi 75 tahun dan Copyright Term Extension Act 1998 menambah 20 tahun lagi, sehingga hak ciptanya tidak akan habis sampai paling tidak tahun 2030.

Baca juga: Jokowi Ulang Tahun, Ini Resep Jamu Spesial Pak Presiden yang Bikin Bugar dan Sehat

Tahun 1998, hak cipta beserta seluruh asetnya kemudian dijual ke The Time-Warner Corporation. Berdasarkan catatan, lagu yang telah diterjemahkan ke dalam kurang lebih 18 bahasa ini, menghasilkan royalti sebesar AS$ 2 juta setiap tahun.

Kita tidak perlu cemas akan ditagih royalti bila hanya menyanyikan "Happy Birthday to You"'di pesta ulang tahun teman atau keluarga.

Namun, manakala lagu ini didendangkan di depan publik (seperti konser), maka kita membutuhkan sebuah lisensi pertunjukan.

Umumnya, hal ini berlaku pada stasiun radio, TV, tempat-tempat konser, restoran, dan outlet-outlet retail lain.

Jadi silakan bernyanyi. Dan potong kuenya! [Deviana Pattiselanno – Intisari November 2010]

Baca juga: Ingin Tahu Berapa Banyak Orang yang Ulang Tahun di Hari yang Sama? Ini Cara Menghitungnya!

Artikel Terkait