Klaim tersebut muncul hanya beberapa bulan setelah Presiden Vladimir Putin mengonfirmasi dia sudah disuntik vaksin Sputnik V.
Pada September, hasil dari dua uji klinis awal yang dilakukan di Moskwa dan diterbitkan dalam jurnal bergengsi Inggris The Lancet menunjukkan, vaksin Sputnik V menggunakan teknologi serupa dengan dosis buatan Oxford-AstraZeneca, dan terbukti aman serta efektif.
Ilmuwan Barat independen mengatakan hasilnya cukup meyakinkan, tetapi memperingatkan bahwa uji coba itu terlalu sempit karena hanya melibatkan 76 orang.
Selain itu, relawan semuanya sehat serta sebagian besar berusia 20-an hingga 30-an tahun.
Pada Senin (11/10/2021), Daily Mail mewartakan, uji coba berlangsung di dua rumah sakit di Moskwa, Rumah Sakit Burdenko dan Rumah Sakit Universitas Sechenov.
Peserta berusia antara 18-60 tahun dan semuanya dianggap sehat tanpa kondisi kesehatan yang mendasarinya.