Intisari-Online.com -Pada tahun 2020, OceanX berpartisipasi dalam penemuan bangkai kapal di Laut Merah, menemukan makhluk misterius.
OceanX merupakan tim ahli biologi kelautan serta pembuat film dan media.
Mereka menemukan makhluk misterius itu selama penemuan bangkai kapal Pella.
Kapal Pella, kapal feri Mesir, tenggelam di kedalaman 853 meter pada November 2011.
Kapal Pella terbakar saat membawa 1.229 penumpang.
Pada saat kapal tenggelam, satu orang tewas.
Namun, mereka baru menemukan jawaban tentang apa sebenarnya makhluk misterius itu pada September 2021.
Pada September 2021, OceanX berhasil menentukan apa sebenarnya makhluk misterius yang muncul dalam video penemuan kapal karam itu, melansir 24h.com.vn, Senin (11/10/2021).
Makhluk misterius itu adalah bentuk kehidupan raksasa dari cumi-cumi laut.
Cumi-cumi biasa hanya memiliki panjang 30 - 70cm.
Namun makhluk raksasa yang ditemukan OceanX lebih besar dari manusia, yakni lebih dari 2 meter.
Di Vietnam, cumi-cumi sering ditangkap di beberapa daerah pesisir tengah.
Mereka sering digoreng dan dipanggang.
Para peneliti mengamati cumi-cumi raksasa selama penemuan bangkai kapal Pella.
"Saya tidak akan pernah melupakan apa yang terjadi hari itu," kata peneliti OceanX Mattie Rodrigue tentang penemuan cumi-cumi raksasa.
"Kami sedang menonton haluan kapal karam melalui remote control, ketika tiba-tiba kami melihat makhluk laut misterius meringkuk," kata Mattie.
Tim OceanX menuju ke Laut Merah untuk menjelajahi bangkai kapal di atas kapal penelitian OceanXplorer.
Kapal ini dilengkapi dengan derek seberat 40 ton yang digunakan untuk membawa kapal selam yang dikendalikan dari jarak jauh, peralatan sonar, dan alat berat lainnya ke dalam air.
OceanXplorer juga dilengkapi dengan dua kapal selam Triton berawak yang masing-masing dapat menyelam sedalam 1.000 meter selama delapan jam.
Berkat Dr. Michael Vecchione, dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), para peneliti di OceanX mengetahui bahwa makhluk itu adalah cumi-cumi raksasa.
"Di daerah itu, di Laut Merah, ada komunitas cumi-cumi," kata Dr Vecchione. “Mereka bisa tumbuh sangat besar. Cumi-cumi yang Anda lihat adalah cumi-cumi versi raksasa."
Dr Vecchione juga mencatat bahwa, meskipun makhluk itu adalah cumi-cumi ular raksasa, ukurannya belum sebesar cumi-cumi raksasa yang sebenarnya, yang dapat tumbuh hingga 20 meter.
“Cumi-cumi raksasa ini sebenarnya memiliki sirip yang panjang dan terlihat lebih berotot, dibandingkan dengan bentuk cumi-cumi yang seperti mata panah,” kata Dr. Vecchione.
Terakhir kali peneliti menemukan cumi-cumi raksasa adalah pada tahun 2016, dengan panjang 9 meter, setara dengan bangunan 3 lantai.