Selama Ini Menjadi Misteri, Teka-Teki Soal Keberadaan Alien Dibocorkan Oleh Ilmuwan Israel Ini Singgung Nama Donald Trump Juga Mengetahui Fakta Ini, Tetapi Bungkam

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Banyak rekaman amatir yang menunjukkan tentang keberadaan makhluk misterius ini, meski kebenarannya diragukan.
Banyak rekaman amatir yang menunjukkan tentang keberadaan makhluk misterius ini, meski kebenarannya diragukan.

Intisari-online.com - Alien mungkin adalah sesuatu yang nyaris tidak terungkap hingga saat ini.

Keberadaan makhluk astral yang berasal dari planet luar bumi ini masih menjadi misteri hingga kini.

Namun, banyak rekaman amatir yang menunjukkan tentang keberadaan makhluk misterius ini, meski kebenarannya diragukan.

Meski demikian tak sedikit para pakar mengemukakan pendapatnya soal keberadaan alien.

Baca Juga: Dituduh Sedang Ciptakan Manusia 'Berkekuatan Super' Untuk Dijadikan Pasukan Militer China, Terkuak Inilah Kemampuan Tak Masuk Akal yang Bakal Dimiliki Militer China

Termasuk seorang profesor asal Israel ini, yang membocorkan tentang keberadaan alien di dunia ini.

Dia adalah Haim Eshed, seorang pemimpin program luar angkasa Israel yang telah bekerja selama 30 tahun.

Haim Eshed telah pensiun sebagai letnan kolonel dan seorang profesor, baru-baru ini mengungkapkan tentang keberadaan alien.

Menurut 24h.com.vn, pada Selasa (8/12/20) pernyataan Eshed, dalam wawancara itu mengatakan bahwa alien benar-benar ada di dunia.

Baca Juga: Ada Udang di Balik Batu, Ini Alasan Terselubung Amerika 'Manjakan' Negara Asia Tenggara Ini dengan Gelontoran Peralan Militer Besar-besaran, Apa Itu?

Menurut Sputnik, Eshed adalah profesor terkemuka Israel, yang memenangkan penghargaan keamanan tiga kali oleh Presiden Israel.

Profesor berusia 87 tahun itu pensiun dari Kementerian Pertahanan Israel pada 2011.

Berbicara kepada surat kabar Yedioth Ahronoth baru-baru ini, Eshed tidak hanya mengatakan bahwa alien itu ada.

Tetapi juga "menandatangani perjanjian dengan AS untuk melakukan eksperimen".

"Alien sedang mempelajari dan mencoba memahami seluruh struktur alam semesta," jelas mantan kepala program keamanan luar angkasa Israel itu.

"Mereka menginginkan bantuan manusia," ungkapnya.

"Mereka telah menunggu umat manusia untuk berevolusi dan mencapai tahap di mana kita memahami apa itu ruang dan pesawat ruang angkasa," kata Eshed.

Baca Juga: Rencana China untuk Kuasai Dunia Dipastikan dengan Mudah Terjegal Oleh Australia, Negeri Kangguru Ternyata Sudah Siapkan Kartu As Ini

Dia menekankan bahwa kemitraan tersebut diperkirakan telah meluas ke Mars, di mana belum ada kaki manusia datang.

Ketika ditanya mengapa informasi seperti itu belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Eshed mengatakan hanya sedikit orang yang diketahui, karena "umat manusia belum siap untuk memahami mengapa alien muncul di bumi".

Profesor Eshed mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump "berdiri di ambang pengungkapan keberadaan alien, tetapi kemudian mundur".

"Mereka tidak ingin orang panik. Mereka ingin kita bangun dan pengertian dulu," kata Eshed.

Eshed mengakui bahwa pernyataannya "cukup jauh", menurutnya inilah saat yang tepat untuk melakukan pengungkapan tersebut.

"Saya tidak akan rugi. Saya memiliki kualifikasi dan penghargaan yang cukup. Saya dihormati di universitas di seluruh dunia," kata Eshed.

Baca Juga: Rusia Kecolongan, Pesawat yang Dijuluki 'Hari Kiamat' Ini dengan Mudahnya Dibobol Oleh Orang Tak Dikenal, Padahal di Dalamnya Ada Benda yang Bisa Mengguncang Keamanan Rusia

Awal tahun ini, Departemen Pertahanan AS mengumumkan pembentukan pasukan khusus.

Mereka bertugas menyelidiki fenomena udara tak dikenal, untuk lebih memahami dan mendapatkan wawasan tentang insiden semacam itu.

Pembentukan pasukan khusus dilakukan beberapa bulan setelah Angkatan Laut AS merilis tiga video, di mana benda terbang tak dikenal (UFO) memasuki lensa pesawat militer.

Baru-baru ini, mantan Presiden AS Barack Obama ditanyai tentang UFO dalam sebuah wawancara.

Obama mengatakan dia mencoba mencari informasi rahasia tentang alien selama berada di Gedung Putih, tetapi tidak bisa mengungkapkannya.

"Saya tidak bisa memberi tahu Anda, Maaf," jawab Tuan Obama.

Artikel Terkait