Find Us On Social Media :

Sudah Keruk Untung Besar, Negara Miskin Ini Malah Dikadali Perusahaan China Berkedok Iming-Iming Investasi Besar, Justru Membuat Lingkungan Tercemar, Rakyatnya Sampai Alami Kesengsaraan Ini

By Afif Khoirul M, Senin, 11 Oktober 2021 | 15:05 WIB

Tambang di Afrika yang dieksploitasi perusahaan China.

Republik Demokratik Kongo dan Ghana justru prihatin dengan status perusahaan China yang mengeksploitasi mineral yang mencemari lingkungan, membuang limbah langsung ke sungai dan danau, mempengaruhi sumber daya air masyarakat hilir.

"Di Ghana, kesepakatan bauksit diperebutkan karena lokasi ekstraksinya adalah Hutan Atewa, salah satu hutan hijau terbesar di Afrika Barat," kata Scugio.

Beberapa politisi oposisi Ghana menggambarkan kesepakatan itu sebagai kegagalan.

 Karena selama 3 tahun setelah penandatanganan perjanjian dengan mitra Cina, tidak ada satu pun jalan yang dibangun.

Politisi oposisi juga memperingatkan bahwa kesepakatan 2 miliar dollar AS hanya akan semakin menenggelamkan Ghana ke dalam utang. 

Dalam upaya untuk meyakinkan publik, Gideon Boako, juru bicara Wakil Presiden Ghana, Mahamudu Bawumia, mengatakan pemerintah akan melunasi utangnya dalam tiga tahun ke depan.

Christian-Geraud Neema, seorang analis politik dengan pengetahuan tentang situasi Afrika, mengatakan menarik suara adalah mengapa para pemimpin Republik Demokratik Kongo dan Ghana bersedia menandatangani kesepakatan dengan China dengan imbalan mineral sebagai imbalan infrastruktur.

Baca Juga: Kelangkaan Batubara Mulai Beri Dampak pada Dunia, Menyusul China, India Mulai Alami Krisis Energi yang Parah Karena Kekurangan Batubara