Intisari-online.com - China telah berulang kali menimbulkan ancaman ke Taiwan terutama dalam seminggu terakhir ini.
Sekitaran 150 upaya dilakukan China, menggunkan jet tempur J-16, pembom H-6 dan pesawat anti-kapal selam Y-8.
China memasuki zona identifikasi pertahanan udara yang diproklamirkan sendiri oleh Taiwan, sebagai tanggapan atas provokasi oleh separatis Taiwan.
Sementara itu ditengah memanasnya hubungan China Taiwan, Amerika juga ketahuan menempatkan pasukannya di pulau tersebut.
Mengakui bahwa AS memiliki operator khusus di Taiwan dalam masa lalu, dan telah ada pelatihan dan pekerjaan yang dilakukan dengan mereka, media AS melaporkan.
"Sangat mungkin bagi AS untuk mengirim personel militer untuk membantu pelatihan pasukan Taiwan," Chang Ya-chung, seorang anggota partai oposisi utama Taiwan, KMT, dan Presiden Sekolah Sun Yat-sen di Taiwan, mengatakan kepada Global Times pada hari Jumat.
"Mereka dapat melakukannya dengan tidak mengenakan seragam, dan dengan menangguhkan status militer mereka, yang dapat dilanjutkan setelah mereka kembali ke AS," katanya.
AS dapat mengirim tentara dan teknisi untuk membantu melatih atau memperbaiki peralatan dan melatih operator setelah penjualan senjata, kata para ahli.
Source | : | Global Times |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR