Memimpin China dengan Tangan Besi, Pantas Saja Xi Jinping Punya Banyak Musuh yang Siap Menggulingkannya, Termasuk Sosok yang Terancam 'Dibersihkan' dari Jajaran Pejabat China Ini

May N

Penulis

Presiden China Xi Jinping

Intisari - Online.com -Pada malam perayaan Hari Nasional China 1 Oktober lalu, Partai Komunis China mengusir mantan wakil menteri keamanan publik Sun Lijun.

Bukan untuk kasus korupsi tapi kejahatan politik serius semacam upaya kudeta.

Secara spesifik, ia dituduh atas "pelanggaran kedisiplinan serius" dan membangun klik dan komplotan rahasia untuk mengambil alih departemen kunci di pemerintahan.

Sun yang ditangkap setahun yang lalu, bersalah karena "melebih-lebihkan ambisi politik" dan "tidak sepakat dengan arahan kebijakan pusat", seperti ditulis oleh komite disipliner CCDI dalam situs resmi mereka.

Baca Juga: China Bocorkan 'Perang Dunia Ketiga Bisa Terjadi Kapan Saja,' 150 Pesawat Tempur Sudah Menembus Wilayah Udara Lawan, Apa yang Terjadi?

Mantan wakil menteri telah "menciptakan dan menyebarkan rumor politik, mengambil aksi melawan yang lain, menjalin jaringan penipuan untuk mendapatkan bantuan politik dan … menggunakan cara tidak bermoral … untuk membentuk geng, klik, dan kelompok kepentingan di dalam partai dan membangun kekuatan pribadinya," ujar pernyataan tersebut, menunjukkan ia telah dengan parah melanggar sentralisme partai dan dicurigai ingin menghancurkan kepemimpinan partai.

"Ia membentuk komplotan rahasia untuk mengambil alih departemen-departemen kunci, dengan serius membahayakan keamanan politik dan kesatuan partai," tambah pernyataan CCDI dikutip dari Asia Times.

Sun juga dikabarkan telah "memiliki ambisi politik besar" dan memiliki "kualitas politik setan."

Sementara itu media China melaporkan mantan kolega Sun, mantan menteri hukum dan mantan kepala Biro Keamanan Publik Fu Zhenghua, diinvestigasi karena "pelanggaran disiplin dan hukum yang serius," menurut pernyataan dari otoritas.

Baca Juga: Gempar Diisukan China Akan Berperang dengan Taiwan Tahun 2025, Terkuak Ini Pernyataan Presiden China Xi Jinping Setelah Ditelfon Presiden AS Joe Biden

Fu memimpin investigasi terhadap mantan tsar keamanan Zhou Yongkang, yang dipenjara tahun 2015.

Zhou adalah mantan musuh presiden Xi Jinping dan sekutu dari mantan kepala partai Chongqing, Bo Xilai, yang ditahan pada 2013.

Penangkapan Bo dan Zhou membantu mengukuhkan posisi Xi Jinping.

Berita tentang Fu dan Sun datang beberapa minggu setelah sekutu mereka, Peng Bo, mantan pejabat top sensor internet China, dituduh oleh CCDI tidak setia dengan Partai.

Baca Juga: China Mati-matian Kirim Ratusan Jet Tempur untuk Bombardir Taiwan, Joe Biden Langsung Telepon Xi Jinping, Terkuak Ternyata Ini yang Mereka Bicarakan, 'Jangan Berani!'

Peng, wakil kepala Cyberspace Administration of China, dikeluarkan dari Partai Agustus lalu.

Peng dan Fu bertemu ketika Fu dikirim ke kantor Central 601, yang pada 1999 digunakan untuk mengurus Falun Gong, diperintahkan oleh mantan ketua partai Jiang Zemin.

Peng adalah wakilnya.

Fu sendiri adalah mantan wakil menteri keamanan publik keempat yang ditahan oleh CCDI pada beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Tegas Ogah Nyerah di Hadapan China, Taiwan Buat Pernyataan Khusus Siap Berperang Lawan China, Ternyata Sudah Siapkan Rencana Ini

Tahun 2016, Li Dongsheng, mantan wakil kepala polisi nasional dan sekutu dari mantan tsar keamanan Zhou, dipenjara 15 tahun untuk tuduhan korupsi.

Tahun lalu, mantan kepala agensi polisi internasional Interpol, Meng Hongwei, ditahan selama 13 dan setengah tahun atas tuduhan korupsi.

Tuduhan yang menyelubungi mereka adalah plot melawan Xi Jinping.

Namun para pejabat ini secara relatif masih junior untuk melawan ketua partai tersebut.

Baca Juga: Dibongkar Mata-Mata Inggris, Terkuak Inilah Rencana Mengejutkan Presiden China Xi Jinping, Untuk Merekayasa Ualang Penduduk Chian Dengan Cara Ini

Mereka hanya bisa melaksanakannya dengan dukungan superior.

Pada struktur partai terbaru, bisa saja pendukung mereka adalah para mantan pemimpin yang sudah pensiun.

Xi berada di posisi yang hampir tidak mungkin.

Mantan pemimpin China, Mao Zedong, tidak punya pemimpin senior lain bersembunyi di belakang punggungnya karena ia telah memenangkan kekuasaan dalam perang melawan musuhnya, seorang nasionalis Chiang Kai-shek.

Baca Juga: Kini Menjadi Pemimpin Komunis Paling Kontroversial di Dunia, Ternyata Partai Komunis China Pernah Hampir Membunuh Ayah Presiden China Xi Jinping Karena Dukungan Penuhnya Terhadap Kapitalisme

Kemudian penerusnya, Deng Xiaoping, menyingkirkan lawan-lawannya, "Gang of Four", menempatkan mereka pada sidang publik dan kemudian memperingatkan siapapun lainnya agar tidak mencoba melakukan hal yang lucu.

Lagipula, tidak ada dari penasihatnya memiliki senioritas menangani urusan partai.

Ketika Jiang Zemin secara efektif berkuasa setelah lengsernya Deng, ia harus menghadapi bayangan kuat musuhnya Qiao Shi.

Tetap saja, protes Falun Gong disalahkan pada Qiao; ia dikesampingkan dan dicurigai segera setelahnya ia menderita dari semacam keruntuhan yang melemahkan kredibilitasnya.

Baca Juga: Peduli Setan Ekonomi Dunia Terguncang, Terkuak Runtuhnya Ekonomi China yang Runtuh Karena Utang Mega Properti Ini Sebenarnya Akal-akalan Xi Jinping yang Berambisi Membuat China Menjadi Sosialis Lagi

Kemudian, kekuatan Qiao hilang.

Hu Jintao harus hidup di bawah bayang-bayang Jiang.

Xi telah mencoba memotong pengaruh Jiang dan semua pemimpin sebelumnya, tapi jumlahnya terlalu banyak.

Ada orang-orang dari generasi Hu, dari generasi Jiang, dan bahkan yang selamat dari era Deng.

Baca Juga: Berambisi Jadi Militer Terkuat Dunia, China Hadapi Masalah Besar Semakin Susah Rekrut Orang yang Mau Jadi Tentara, Akhirnya Cara Ini yang Ditempuh Tiongkok

Mereka memiliki keistimewaan, akses politik, jaringan teman dan sekutu dan bisa melindungi satu sama lain.

Untuk mengisolasi mereka akan sangat menghancurkan sebagian legitimasi Xi, yang turun dari lahir dari golongan elit ini.

Namun menjaga mereka tetap baik-baik saja memakan kekuatan Xi.

Solusi Jiang dan Hu adalah untuk memiliki para mantan pemimpin untuk sarana konsultasi keputusan mayor dan minor.

Baca Juga: Sudah Terdengar Sampai Telinga Presiden China, Begini Komentar Xi Jinping Setelah Mendengar Soal AUKUS yang Tak Terima Australia Diberi Kapal Selam Nuklir

Namun proses ini ribet, tidak jelas dan bisa menuntun pada korupsi besar yang merusak ekonomi China, sesuatu yang sedang dicoba diperbaiki Xi.

Solusi Xi adalah memberikan mereka gelembung keamanan, hidup dengan uang tapi tanpa kekuasaan, jauh dari sorotan.

Namun ada ribuan dari mereka, dan banyak yang sehat dan enerjik dan hidup di mana hubungan pribadi penting sehingga mereka masih menuntut kesetiaan dari bawahan mereka.

Xi Jinping berusaha memotong ikatan ini, menekankan perlunya menguasai negara menurut "hukum" yang tidak sentimental.

Baca Juga: Digadang-gadang Sebagai Orang Terkuat di China SetelahMao Zedong, MendadakXi Jinping TerancamDilengserkan dari Jabatannya, Rupanya Masalah Ini Jadi Pemicunya

Tetap saja, perubahan sulit di tempat di mana koneksi pribadi menjadi tulang punggung keselamatan menghadapi negara kejam.

Artikel Terkait