Intisari-Online.com - Dunia digegerkan dengan pailitnya gurita raksasa China, Evergrande Group, holding company yang awalnya berasal dari perusahaan real estate.
Kini mega properti paling terkemuka di dunia itu telah pailit karena utang sebesar USD 35,9 juta.
Namun itu hanyalah utang lokal saja, sedangkan utang lain di luar negeri masih sebanyak USD 83,5 juta.
Perusahaan sudah mulai membayar lagi para investor dalam bisnis penanganan kekayaan dengan properti itu.
Namun Evergrande dilaporkan telah lalai melakukan pembayaran kepada setidaknya dua bank besar karena kesulitan mengumpulkan uang sesuai pembayarannya.
Mengutip BBC, Evergrande memasuki era kapitalis ketika meminjam uang lebih dari USD 300 miliar guna memperbesar perusahaannya.
Perusahaan itu memang berhasil menjadi perusahaan terbesar China.
Namun keadaan berubah karena peraturan China berubah.