Pantas Pakar Kesehatan Paru Seantero Bumi Murka Usai Produsen Marlboro Beli Perusahaan Ini, Ternyata Ada Potensi Bisnis Menjijikkan nan Mengerikan yang Bisa Terjadi

Ade S

Penulis

Marlboro, merek rokok ternama milik Philip Morris.

Intisari-Online.com -Produsen rokok Marlboro, Philip Morris International (PMI), telah menyelesaikan akusisi produsen inhaler asma Vectura Group Plc, Kamis (16/9/2021).

Nilai dari akuisisi perusahaan tersebut tidak main-main, yaitu mencapai 1,1 miliar pound sterling atau setara R21,3 triliun.

Dengan besarnya uang yang digelontorkan tersebut, PMI kini menjadi penguasa Vectura dengan kepemilikan saham sebesar 75 persen.

MelansirReuters, PMI berhasil mengalahkan Carlyle Group Inc dalam persaingan menguasai Vectura.

Baca Juga: Hanya Ditemani Sebotol Air dan Sebatang Rokok, Inilah Detik-detik Kematian Mutassim, Putra Gaddafi yang Gemar Hamburkan Uang Bersama Model Playboy, Pestanya Dihadiri Penyanyi-penyanyi Top Ini

Selain nilai saham yang ditawarkan lebih tinggi, pihak Vectura menyebut penawaran PMI lebih adil dan masuk akal.

Sehingga membuat anggota dewan perusahaan langsung memiliki suara bulat untuk menyetujui penawaran PMI.

Pihak PMI sendiri menyatakan bahwa akusisi Vectura meruapakn bagian dari rencana mereka untuk menambah jenis produk di luar tembakau dan nikotin.

Namun, hanya berselang beberapa jam usai diakuisisi oleh PMI, Vectura langsung didepak dari sebuah konferensi farmasi.

Baca Juga: Tak Berbuat Dosa Apapun Hanya Memungut Sebungkus Rokok di Pinggir Jalan, Pria Ini Dijebloskan ke Penjara, Begitu Dibuka Isi Bungkusan Rokok Itu Bikin Syok

Nama perusahaan ini dihapus dari daftar sponsor dan peserta konferensi Formulation and Delivery UK yang akan berlangsung pada minggu depan.

Hal ini terjadi setelah sekelompok dokter terkemuka yang juga akan hadir dalam konferensi, keberatan dengan kehadiran Vectura yang kini dikuasai oleh PMI.

Seorang profesor kedokteran bahkan sampai mengoordinasikan surat pernyataan dari beberapa akademisi.

Baca Juga: Gara-gara Sebatang Rokok, Rusak Bisnis Konglomerat Pengusaha Tionghoa Liem Sioe Liong dengan Ipar Soeharto, Liem: 'Saya Tersinggung'

"Kami tidak akan lagi turut serta dalam konferensi minggu depan kecuali sponsor dan undangan utnuk Vectura ditarik," tulis profesor bernama Peter Barnes tersebur seperti dikutip dariThe Guardian, Minggu (19/9/2021).

Secara umum, mereka menilai gembar-gembor PMI tentang "masa depan bebas asap rokok" hanyalah bualan belaka.

Sebab, hingga saat ini, sebesar 75 persen pendapatan PMI masih berasal dari penjualan rokok mereka.

Baca Juga: Buah Ara, Berikan Ekonomi Lebih Baik pada Muslim Spanyol, Baik untuk Kontrol Tekanan Darah dan yang Ingin Berhenti dari Candu Rokok

“Meskipun menyatakan ambisi untuk bergerak 'melampaui nikotin,' PMI terus memproduksi rokok (lebih dari dua miliar per hari)," demikian pernyataan dari 25 organisasi advokasi kesehatan.

SementaraAsosiasi Paru-Paru Amerika dan Masyarakat Thoraks Amerika secara gamblang menyebut akusisi tersebut sebagai hal yang berbahaya.

"Kami sangat prihatin bahwa PMI akan menggunakan teknologi layanan inhalasi yang dikembangkan oleh Vectura untuk membuat produk tembakau mereka lebih adiktif," tulis kedua organisasi, seperti dilansir darikontan.co.id,Rabu (22/9/2021).

Baca Juga: Parah! Dokter Ini Langsung Syok dan Ogah Menerima, Saat Mendapati Sumbangan Paru-Paru dari Perokok Berat, 'Kondisinya Sudah Menghitam dan Bikin Mual'

Ketakutan terbesar dari para pakar kesehatan dari akusisi Vectura ini adalah PMI akan mengeruk untuk dari orang-orang yang justru menderita penyakit akibat kebiasaan merokok.

Apalagi, organisasi-organisasi itu juga sudah memiliki data yang menunjukkan bahwa pendapatan Vectura sebagian besar berasal dari produk terapi penyakit akibat rokok.

Sementara di sisi PMI, perusahaan ini diketahui masih memasarkan rokok mereka di negara-negara miskin dengan populasi kelompok muda yang besar.

Baca Juga: Ingat, Hentikan Kebiasaan Buruk Ini! Kalau Tidak Akan Semakin Ganas Bahaya Rokok Bagi Tubuh Saat Pandemi Covid-19 Ini

Dengan kata lain, seperti tuduhan yang selama ini diarahkan kepada perusahaan antivirus, PMI akan menyediakan obat untuk penyakit yang mereka sebarkan sendiri.

Miris, ya.

Baca Juga: Kemitraan Indonesia dengan Korea Utara Sudah Lama Dilakukan, Tapi Perusahaan Kertas Rokok Ini Malah Bisa Kena Sanksi dari AS Karena Berdagang dengan Korea Utara, Apa Salahnya?

Artikel Terkait