Penulis
Intisari-Online.com - Mutassim Gaddafi, putra diktator Libya (1969-2011) Muammar Qaddafi, terkenal dengan gaya hidupnya yang mewah.
Melansir Daily Mail, Mutassim yang kala hidup merupakan penasihat keamanan nasional ayahnya, pernah mengatakan kepada pacarnya, Talitha van Zon, bahwa dia menghabiskan £1,3 juta sebulan untuk kesenangan hedonistiknya.
Dia terbang ke pulau Karibia St Barts setiap Natal menggunakan jet pribadinya membawa rombongan teman dan mengundang para bintang tamu top.
Mutassim menggelontorkan uang untuk membayar penyanyi seperti Beyoncé dan Mariah Carey agar mereka bernyanyi di pestanya.
Sementara para tamunya termasuk Jon Bon Jovi, Lindsay Lohan, hingga rapper Jay-Z.
Namun, meski menjalani kemewahan hidup seperti itu, menjelang kematiannya ia hanya ditemani sebotol air dan sebatang rokok.
Gadis yang disebut-sebut kekasihnya, melarikan diri dari Libya dengan kapal kemanusiaan ke Malta, setelah dia mengklaim tentara pemberontak mengancam akan membakarnya hidup-hidup.
Model glamor Belanda, Talitha van Zon, pun mengatakan dia dan Mutassim tidak lagi menjalin hubungan.
Setelah penangkapannya, beredar foto Mutassim sedang meneguk air dan merokok. Ia duduk bersandar di dinding.
Dia ditangkap ketika Sirte jatuh pada 20 Oktober 2011.
Komandan NTC di garis depan di Sirte dan pejabat di Tripoli mengklaim bahwa dia ditangkap ketika dia mencoba meninggalkan kota dengan mobil keluarga, dan dikirim ke Benghazi.
Putra kelima Gaddafi ini mengenakan pakaian bernoda darah tetapi tampaknya tidak terluka parah.
Tapi yang mengejutkan saat itu, gambar yang diambil beberapa menit kemudian menunjukkan dia justru tergeletak mati di atas tandu.
Mutassin tertembak di leher dan dada.
Serangkaian foto ponsel menimbulkan pertanyaan tentang kematian putra penguasa Libya yang digulingkan itu.
Para pejabat awalnya mengatakan Mutassim tewas dalam baku tembak selama serangan terakhir di Sirte.
Tetapi, sejumlah pernyataan saling bertentangan, mengatakan Mutassim ditangkap hidup-hidup setelah dia berusaha melarikan diri dari kota bersama ayahnya.
Gambar-gambar Mutassimm yang saat itu beredar membuktikan bahwa dia memang ditangkap hidup-hidup.
Kematian Mutassim Gaddafi pun meninggalkan berbagai misteri.
Seperti ayahnya, ia ditolak penguburannya dalam waktu sehari setelah kematian sesuai dengan hukum Islam.
Sementara itu, banyak kekayaan multi-miliar pound Kolonel Gaddafi tetap tidak terhitung setelah kematiannya.
Setelah kematiannya, sejumlah besar masih ada di tangan anggota keluarga tiran yang masih hidup.
Pendapatan besar negara itu dari minyak dan gas alam disedot oleh Gaddafi selama bertahun-tahun, dan disembunyikan di rekening bankdi Dubai, Asia Tenggara dan Teluk Persia.
Jumlah lainnya kemungkinan berada di negara-negara tetangga seperti Aljazair yang digunakan sebagai tempat berlindung yang aman bagi istri dan anak-anak Gaddafi yang sudah dewasa, serta cucu-cucunya.
Baca Juga: Cek Kalender September 2021: Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional pada Bulan Ini
(*)