"Di satu sisi, saya masih orang hilang, sampai sekarang," kata dia.
"Saya punya berbagai jenis klien," kata Saita. "Ada orang yang lari dari kekerasan dalam rumah tangga yang serius, atau ego dan kepentingan pribadi. Saya tidak menilai. Saya tidak pernah mengatakan, 'Kasus Anda tidak cukup serius'. Setiap orang punya perjuangannya sendiri-sendiri. "
Mengutip Time, ada cerita mengenai seseorang bernama Norihiro yang dipecat dari pekerjaannya tapi terlalu malu untuk mengatakan pada keluarganya.
Setiap pagi, ia memakai pakaian kerja dan dasinya, berpamitan pada istrinya lalu berkendara ke arah tempatnya kerja, tapi tanpa ada tempat yang dituju ia hanya duduk di dalam mobilnya seharian, terkadang sampai malam untuk memberikan kesan ia habis minum-minum dengan koleganya, ritual kerja yang tidak terhindarkan.
Akhirnya karena tidak ada gaji yang masuk, Norihiro tidak mampu meneruskan kebohongannya, ia kemudian menghilang ke Sanya, lokasi yang sangat rahasia dan memalukan sampai lokasi itu dihapus dari peta Tokyo.
Sanya itu sendiri juga menyimpan banyak rahasia.
Sekilas, Sanya tampak seperti distrik Tokyo lainnya: rumah-rumah yang rapi, supermarket dan restoran cepat saji, kemudian di kejauhan tampak bangunan Tokyo Skytree yang mempesona.
Namun di dalamnya tidak semegah distrik Tokyo lain, ada pria tua dengan pakaian olahraga yang usang, dengan topi baseball, dan sandal plastik kaleng chu-hi alcopops sore hari, serta lusinan hostel tanpa nama mengiklankan kamar dengan tarif sangat murah.