Dan itu menegaskan perlunya mengembangkan senjata baru untuk mencegah agresi militer dari pasukan musuh.
Kim Jong-Un lantas berjanji untuk memperkuat kemampuan nuklir Korea Utara.
Pada bulan September lalu, Korea Utara menguji coba tiga jenis rudal baru.
Termasuk rudal jelajah jarak jauh, rudal balistik yang diluncurkan dengan kereta api, dan rudal hipersonik.
Saat ini, rudal hipersonik adalah senjata paling kuat dan tidak ada sistem pertahanan udara AS yang dapat mencegatnya.
Selain mengkritik AS, Kim Jong-Un juga mencoba kembali mendekat ke Korea Selatan.
Pemimpin Korea Utara itu menyatakan kesiapannya untuk memulihkan garis antar-Korea.
Bahkan menyerukan Seoul untuk menyerahkan kebijakan permusuhannya.
Sehingga kedua negara bersaudara dapat menyatakan perdamaian dan mengakhiri Perang Korea.
Diketahui, Korea Utara dan Korea Selatan saat ini masiih dalam keadaan perang.