Find Us On Social Media :

Satu Dunia Bahkan Tak Sempat Panik, Ekonomi Dunia Terancam Bahaya Setelah Dua Raksasa Ekonomi Dunia Alami Pailit, Ternyata Utang AS Menumpuk Sampai Rp 400.000 Triliun, Terancam Tak Bisa Membayarnya

By May N, Jumat, 24 September 2021 | 16:04 WIB

Ilustrasi resesi

Kemudian kekayaan rumah tangga AS juga terpangkas sampai USD 15 triliun.

"Skenario ekonomi ini adalah bencana besar," tulis kepala ekonom di Moody's Analytics Mark Zandi dalam laporan tersebut.

Kementerian Keuangan AS memperkirakan pihaknya akan kehabisa uang tunai Oktober mendatang, kecuali jika Kongres AS menaikkan plafon utang.

Namun Partai Republik menolaknya, karena khawatir dengan pengeluaran pemerintah AS.

Baca Juga: Politisinya Sampai Geleng-geleng Keheranan Lihat Penurunan Kasus Covid-19 di Indonesia, Ekonomi Negara Ini Malah Diprediksi Paling Moncer pada 2022, Indonesia Malah Melempem

Namun Moody's mencatat plafon utang tidak membuat pasar keuangan.

Pasar keuangan yakin jika Kongres AS akan mengambil langkah guna menyelesaikan masalah.

“Ironisnya, karena investor tampak begitu optimistis bahwa drama ini akan ditangani, pembuat kebijakan mungkin percaya bahwa mereka tidak perlu khawatir,” tulis Zandi.

“(Padahal) Ini akan menjadi kesalahan yang mengerikan,” sambung Zandi.

Baca Juga: China Bertingkah Agresif Seiring Memanasnya Laut China Selatan, Terungkap Susi Pudjiastuti Pernah Terima Surat 'Ancaman Mengerikan' dengan Cap Kedutaan Besar China

Dampak yang terjadi sejauh ini di Wall Street masih jauh lebih kecil daripada kondisi 2011 dan 2013.