Find Us On Social Media :

Orang Dewasa Hanya Bertahan Hidup Selama Dua Tahun Karena Diabetes, Temuan Tim Peneliti Universitas Toronto Ini Mampu Perpanjang Hidup Penderitanya Lebih Lama Lagi

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 22 September 2021 | 07:00 WIB

Suntik insulin pada penderita diabetes tipe 1.

Dia mencurigai bahwa ekstraksi hormon ini dapat mengobati diabetes, sehingga dia bawa idenya itu ke almamaternya, yaitu University of Toronto.

Dia mendekati seorang peneliti bernama John Macleod, yang awalnya skeptis, namun akhirnya memutuskan untuk membiarkan Banting mencobanya di universitas itu, karena memiliki banyak ruang lab.

Banting, bersama asistennya, Charles Best, mulai melakukan eksperimen pada anjing.

Mereka menunjukkan bahwa ekstrak pankreas memang membuat anjing tetap hidup, tetapi pekerjaan mereka berantakan, dan tidak memenuhi standar yang diterima oleh komunitas medis.

Apoteker James Collip turun tangan untuk memurnikan ekstrak insulin, meskipun ia memilih untuk menggunakan sapi daripada sahabat manusia itu untuk penelitiannya.

Dengan bantuan Collip, pengujian pada manusia dimulai pada tahun 1922, ketika seorang anak laki-laki berusia 14 tahun bernama Leonard Thompson dirawat dengan hormon eksperimental di sebuah rumah sakit Toronto.

Melansir History Daily, meski pada awalnya anak laki-laki itu menunjukkan reaksi alergi karena beberapa kotoran, namun dosis kedua pada dua minggu kedua yang diberikan, dapat menyelamatkan nyawa Thompson.

Pada bulan Agustus tahun itu juga, mereka merawat Elizabeth Hughes, putri menteri luar negeri AS, kemudian pulih sepenuhnya dan melanjutkan hidupnya dengan baik hingga usia tujuh puluhan.

Namun, ketegangan muncul di antara tim yang bekerja terlalu keras.

Baca Juga: Manfaat Daun Salam untuk Diabetes, Meningkatkan Respon Insulin