Intisari-Online.com – Diabetes merupakan penyakit mematikan jika tidak diobati, seperti yang pertama kali dicatat oleh orang Mesir Kuno sekitar tahun 1500 SM.
Namun, hingga tahun 1920-an, tidak ada pengobatan yang berarti selain diet yang sangat ketat, yang biasanya hanya akan memperpanjang hidup yang tak terhindarkan.
Orang dewasa biasanya hanya bertahan hidup selama dua tahun setelah gejala dimulai, bahkan anak-anak hanya bertahan hidup selama beberapa bulan saja.
Pada tahun 1914, Rumah Sakit Rockefeller membuka bangsal untuk mengobati diabetes, dengan menggunakan diet kelaparan kurang dari 500 kalori sehari.
Upaya tersebut terkadang dapat memperpanjang hidup, mereka juga sambil mempelajari bagaimana tubuh memecah makanan dan organ apa yang bermasalah pada pasien diabetes.
Dalam penelitiannya, mereka menemukan bahwa anjing yang pankreasnya diangkat mengembangkan kasus diabetes mendadak, maka dokter pun mulai menyelidiki hubungannya pada manusia.
Pada tahun 1920, seorang dokter muda bernama Frederick Banting, menaruh minat khusus pada pankreas.
Dia belajar tentang hormon unik dan sedikit dipahami yang mengatur dalam organ yang disebut insulin.