Advertorial

Tragis, Ibu dan Bayinya Tewas karena Overdosis Insulin, Mayatnya Berdampingan di Sofa

Ade Sulaeman

Editor

Intisari-Online.com – Bukannya melindungi, seorang ibu malah menyebabkan kematian bagi bayinya yang baru berusia tiga bulan.

Bayi itu ditemukan tewas berdampingan dengan ibunya yang juga tewas di atas sebuah sofa di rumahnya di Brentwood, Essex, Inggris.

Ternyata, sang ibu, Nadine Loveman (36 tahun) telah menyuntikkan insulin secara berlebihan pada bayinya.

Dalam sidang di pengadilan, bukti postmortem pada mayat bayi laki bernama Steve, ditemukan dua bintik kecil berwarna merah bekas suntikan di kakinya.

(Baca juga: (Video) Penuh Haru, Keluarga Arab Lepas Kepulangan TKW Indonesia yang Sudah 33 Tahun Bekerja Dengan Mereka)

Karangan bunga dukacita untuk Nadine
Penelitian lebih lanjut memperlihatkan bahwa bayi itu telah disuntik dengan insulin secara berlebihan.

Bekas suntikan insulin juga ditemukan pada mayat ibu yang gemar berkuda itu.

Insulin berlebihan itu menyebabkan otak Steven menjadi rusak dan akhirnya meninggal.

Menurut Detektif Inspektur Stuart Truss, dari investigasi yang dilakukan tidak ada orang lain yang terlibat dalam kematian yang terjadi pada 12 Maret 2017 lalu itu.

Ia mengatakan, bila Nadine bertahan hidup, ia bisa dikenakan tuduhan telah membunuh bayinya.

Dari informasi yang didapat bukti-bukti menunjukkan bahwa sang ibu dapat dihukum atas pembunuhan Steven.

Menurut Stuart, selama 18 tahun berkarir sebagai polisi, ini adalah kasus yang sangat emosionil yang telah ia pecahkan.

(Baca juga:Tragis, TKW Ini Pulang Tak Bernyawa, Tubuh Penuh Jahitan dan Tanpa Mata, Otak Serta Organ Lainnya)

Bayi Steve meninggal karena kerusakan otak akibat suntikan insulin
Tidak ada bukti-bukti untuk mendukung keberadaan orang lain yang terlibat dalam kematian Nadine dan Steven Loveman.

Sepertinya disimpulkan bahwa Nadine mengakhiri hidupnya sendiri dan juga bayinya dengan cara menyuntikkan insulin dalam jumlah berlebihan ke pembuluh darahnya.

Dilansir dari situs The Sun, Rabu (18/1), persidangan kasus ini dihadiri pula oleh orangtua Nadine, Steven dan Linda, serta adiknya, Frankie.

Keluarga yang berduka itu mengatakan dalam sidang bahwa tidak ada tanda-tanda Nadine berencana membunuh putra dan dirinya sendiri.

Baik ibu dan adiknya, tidak mengerti akan hal tersebut.

Dari pemeriksaan mayat Nadine juga ditemukan tanda-tanda sang ibu mengonsumsi minuman beralkohol.

Selain itu, ada pula bukti penggunaan kokain sebelumnya.

Berdasarkan bukti-bukti polisi, petugas koroner Beasley-Murray mencatat kasus kematian Nadine dan Steve masih terbuka.

“Kita tidak pernah tahu apa yang ada dalam pikirannya, apa yang ia pikirkan saat duduk di sofa itu,” kata Beasley-Murray.

Dalam sidang itu juga diungkapkan bahwa keluarga Nadine kini mengasuh kedua anak Nadine lainnya.

“Kehilangan Nadine sungguh tidak dapat dipercaya. Kesedihan ini tidak tertanggungkan dan kami semua patah hati,” kata Frankie, adiknya.

(Baca juga:Kisah Pilu Marina Chapman: Dibuang ke Hutan, Dirawat Kera, Lalu Dijadikan Budak Seks)