Find Us On Social Media :

Rencananya Bangun Kapal Selam Nuklir Bikin Gempar Seantero ASEAN, Nyatanya Australia Sudah Punya Senjata Rahasia yang Bisa Bikin Jakarta Rata Tanpa Perlu Repot Pikirkan Balasan

By Ade S, Selasa, 21 September 2021 | 07:15 WIB

Presiden Trump berniat akhiri perjanjian nuklir dengan Rusia, kemusnahab global mengancam dunia. (Bu

Intisari-Online.com - Rencana Australia membangun kapal selam nuklir di bawha pakta baru AUKUS membuat gempar dunia, khususnya negara-negara ASEAN.

Rencana yang dilakukan bersama Inggris dan Amerika Serikat itu banyak diduga akan memicu perlombaan senjata nuklir di kawasan Indo-Pasifik.

China, selaku musuh dari ketiga negara tersebut jelas langsung murkan mendengar rencana pembangunan delapan kapal selam nuklir.

Korea Utara jelas tak tinggal diam, negara yang selama ini menarik perhatian AS karena fasilitas nuklirnya ini menyebut pakta AUkus akan semakin meningkatkan perlombaan senjata nuklir.

Baca Juga: Pantesan China dan Rusia Ketakutan dengan Aliansi Aukus, Terkuak Amerika, Inggris, dan Australia Manfaatkan Situasi di Wilayah Konflik Ini Untuk Membuat China Ketar-ketir

Sementara Prancis, yang selama ini dikenal sebagai sahabat karib Amerika Serikat dan Australia sampai menyebut keduanya sebagai pembohong.

Di kawasan Asia Tenggara, dua negara sudah secara nyata memberikan tanggapan yang bernada keberatan akan pakta AUKUS.

"Ini akan memprovokasi kekuatan lain untuk juga bertindak lebih agresif di kawasan itu, terutama di Laut China Selatan," kata Kantor Perdana Menteri Malaysia dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Kompas.com.

Negeri Jiran memang tidak menyebut nama China secara langsung dalam pernyataannya. Namun banyak pihak yang meyakini bahwa agresivitas Tiongkok di Laut China Selatan turut membuat Malaysia khawatir.

Baca Juga: Jika Amerika Bentuk AUKUS Untuk Bersekutu dengan Inggris dan Australia, Ternyata 3 Negara Kuat Pemegang Nuklir Ini Diprediksi Pilih Bergabung dengan China

"Sebagai negara di dalam ASEAN, Malaysia memegang prinsip menjaga ASEAN sebagai Zona Damai, Kebebasan, dan Netralitas (ZOFPAN)," dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan Pemerintah Malaysia tersebut.

Malaysia juga mendesak agar semua pihak menghindari provokasi dan persaingan di wilayah ASEAN.

 

Sementara itu, di tanah air, pemerintah Indonesia juga turut memberikan tanggapan atasa pakta AUKUS.

Melalui Kementerian Luar Negeri, Indonesia mendesak Australia untuk mematuhi kewajibannya untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan keamanan kawasan.

Baca Juga: Australia Sebentar Lagi Miliki Kapal Selam Nuklir, Ternyata Dulunya Angkatan Laut Australia Pernah Dipecudangi Indonesia dengan Seongok Sampah, Begini Kisahnya!

"Indonesia mendorong Australia untuk terus memenuhi kewajibannya untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan keamanan di Kawasan sesuai dengan Treaty of Amity and Cooperation," tulis pernyataan resmi Pemerintah, dilansir dari laman Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Jumat (17/9/2021)

Pemerintah Indonesia juga turut menekankan pentingnya komitmen Australia untuk terus mematuhi kewajibannya dalam noproliferasi nuklir.

Seperti diketahui, rencana Australia membangun 8 kapal selam nuklir terungkap dalam sebuah konferensi virtual antara Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan PM Australia Scott Morrison

"Kita semua menyadari pentingnya memastikan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik untuk jangka panjang," kata Presiden AS Joe Biden, seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: Sekarang Bijak Sebut Kapal Selam Nuklir Australia Bisa Timbulkan Perang Senjata Nuklir di Dunia, Diam-diam Korea Utara Kembangkan Senjata Nuklir Lagi, Data-data Ini Beberkan Semuanya

Indonesia sendiri diketahui sudah beberapa kali berselisih dengan Australia di masa silam.

Puncak perseteruan kedua negara tersebut terjadi ketika Timor Leste hendak memisahkan diri dari Indonesia.

Beruntung, meski sudah beberapa kali saling adu urat saraf, Indonesia dan Australia tidak pernah terlibat bentrokan fisik.

Namun, jika sampai itu terjadi, Australia kemungkinan besar akan menggunakan senjata rahasianya.

Baca Juga: Bak Jadi Cerminan Sempurna Negara Kapitalis, Australia Lebih Rela Setengah Hasil Panennya Membusuk dan Pilih Tenaga Kerja 'Outsource', Dibanding Terima Pengungsi

Sebuah senjata yang jika sampai 'tombolnya' ditekan, dipastikan akan mampu meluluhlantakkan Jakarta dalam sekejap.

Aksi yang justru tidak akan merepotkan pertahanan Australia karena kemungkinan besar Indonesia tidak akan sempat membalasnya.

Senjata rahasia yang dimaksud adalah jet tempur F-117.

Negeri Kanguru memang memiliki banyak rudal jelajah yang mampu dengan mudah menjangkau Indonesia.

Baca Juga: Tak Heran Indonesia Sampai Ikut Teriak-teriak Saat Tahu Australia Bakal Punya Senjata Nuklir, ASEAN Saja Dipastikan Akan Kena Dampak Ini Jika Australia Sampai Memiliki Senjata Nuklir

Namun, banyak pihak yang meyakini bahwa serangan rudal masih akan memberikan Indonesia kesempatan untuk membalas.

Ya, apapun jenis senjatanya, semoga tidak ada yang sekali pun digunakan, sampai kapan pun.

 

Baca Juga: Terpatri dalam Patung Ikonik Berusia Ratusan Tahun, Persahabatan AS dengan Negara Ini Hancur Seketika Usai Australia Umumkan Pembangunan Kapal Selam Nuklir, Kesepakatan Ini Pemicunya