Intisari-Online.com - Kapal selam nuklir yang akan dimiliki Australia kini menghadapi tantangan besar karena banyak negara yang mengecam dan tidak setuju Australia memilikinya.
Walaupun Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyebut kapal selam nuklir bukanlah tentang senjata nuklir tapi tentang bahan bakarnya, tapi banyak pihak yang mewanti-wanti pelanggaran kesepakatan nuklir dunia.
China sendiri berang dengan keputusan Australia, dengan menyebut rencana tersebut meningkatkan persaingan senjata di Indo-Pasifik.
Namun rupanya penolakan kapal selam nuklir tidak hanya dari China yang musuh Amerika Serikat (AS) saja.
Mengutip Sydney Morning Herald, Kampanye Internasional untuk Menghapus Senjata Nuklir telah memperingatkan rencana Australia membangun 8 kapal selam nuklir itu akan mengisolasi Australia dari negara-negara tetangga mereka yang ingin Pasifik bebas dari nuklir.
Salah satunya adalah dari Selandia Baru.
Beberapa jam setelah pengumuman Australia turun, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Arden mengatakan kapal-kapal tersebut akan dilarang memasuki perairan Selandia Baru.
Jacinda Ardern sudah beberapa kali terkenal bukan hanya karena penolakannya terhadap senjata mematikan ini.