Find Us On Social Media :

Melalui Kesepakatan Rahasia Ini, Terkuak Australia Awalnya Ngotot Ingin Timor Leste Menjadi Bagian Indonesia, Bahkan Sampai Menyebutnya Tak Layak Merdeka Karena Alasan Ini

By Afif Khoirul M, Rabu, 8 September 2021 | 15:22 WIB

Pasukan Pertahanan Timor-Leste merayakan hari jadi mereka yang ke-16 pada 2017.

Oleh karena itu, dia tidak menginginkan Timor Timur yang merdeka, merger dengan Indonesia adalah satu-satunya jawaban.

Sebulan kemudian, mayor jenderal yang bertanggung jawab atas operasi khusus Indonesia menyatakan bahwa sampai kunjungan Whitlam ke Jakarta, 'mereka belum memutuskan tentang Timor.

Namun dukungan Perdana Menteri untuk ide penggabungan ke Indonesia telah membantu mereka untuk mengkristalkan pemikiran mereka sendiri dan mereka sekarang sangat yakin akan kebijaksanaan dari pernyataan ini.

Jadi, satu paralel antara era invasi dan kemerdekaan adalah peran perdana menteri Australia yang kuat yang mengubah pemikiran Jakarta tidak seperti yang dimaksudkan.

Paralel lainnya adalah bahwa dari Whitlam hingga John Howard, kebijakan Australia adalah bahwa Timor Leste harus menjadi milik Indonesia.

Berbicara pada briefing tentang pelepasan arsip 1998-1999, bendahara di pemerintahan Howard, Peter Costello, menggambarkan, "Australia berkomplot dalam invasi itu, kedua sisi politik, dan itu adalah posisi bipartisan di Australia untuk waktu yang sangat lama."

Namun, pada bulan Desember 1998, Howard menulis surat kepada Presiden Indonesia BJ Habibie.

Menyarankan agar Indonesia mempertimbangkan untuk menawarkan otonomi kepada Timor Timur.

Baca Juga: Nasib Timor Leste Kini di Ujung Tanduk, Presidennya Positif Covid-19 saat Sistem Kesehatannya Sudah di Ambang Keruntuhan, Pemerintah Sampai 'Angkat Tangan' Kendalikan Pandemi