Find Us On Social Media :

Filipina Kepanasan, Tiba-Tiba Pesawat Amerika Nyelong di Atas Kepalanya, Lebih Kaget Lagi Setelah Tahu Pesawat Itu Bukan Pesawat Sembarangan

By Afif Khoirul M, Rabu, 8 September 2021 | 07:30 WIB

Pesawat pembom amerika muncul di Filipina.

Intisari-online.com - Sebuah pesawat misterius mendadak terlihat muncul di atas Filipina belakangan ini.

Tentu saja hal itu membuat Filipina makin kepanasan setelah tahu ternyata pesawat itu bukanlah pesawat sembarangan.

Menurut 24h.com.vn, pada Senin (6/9/21), pesawat itu merupakan drone pengintai RQ-180 rahasia miliki militer AS.

Beruntungnya rekaman pesawat misterius itu berhasil ditangkap oleh seorang fotografer.

Baca Juga: Pantesan Amerika Tak Rela Lepaskan Afghanistan ke Taliban, Bahkan Sampai Pejabatnya Usulkan Pemakzulan Joe Biden, Tragedi Bulan 'September' Ini Pemicunya!

Menurut Daily Mail, Michael Fugnit, seorang fotografer lanskap, pekan lalu menangkap gambar sebuah pesawat aneh di langit di atas kota Santa Magdalena, di Filipina timur, sekitar 585 km dari ibu kota Manila.

Fugnit melihat dari dekat gambar pesawat aneh itu, mencatat bahwa itu tidak terlihat seperti pesawat komersial atau militer yang sering terbang di atas daerah tersebut.

Pakar Tyle Rogoway mengatakan di The Drive bahwa ini bisa jadi drone siluman RQ-180 milik militer AS.

Ini adalah pesawat pengintai ketinggian tinggi yang dikembangkan oleh Northrop Grumman untuk Angkatan Udara AS sejak 2015.

Baca Juga: Aktivitasnya Tertutup Kabar Taliban, Siapa Sangka Iran Diam-diam Punya Perlengkapan Mematikan, Hanya Butuh Beberapa Minggu Bisa Ciptakan Senjata yang Bikin Amerika Ketar-ketir

Sejauh ini belum pernah muncul secara resmi.

RQ-180 adalah model pesawat pengintai siluman yang sangat mirip dengan pembom strategis B-2 AS, tetapi ukurannya jauh lebih kecil.

Menurut Forbes, AS juga menggunakan desain RQ-180 untuk mengembangkan pembom generasi baru B-21.

Setiap RQ-180 diperkirakan memiliki berat 14 ton, mampu beroperasi terus menerus selama 24 jam pada ketinggian maksimum 18.000 meter.

Cocok untuk misi pengintaian di wilayah udara yang diperebutkan , dengan risiko kegagalan sistem yang tinggi, pertahanan udara musuh ditembak jatuh.

Pada tahun 2020, sebuah RQ-180 juga muncul di langit di atas Gurun Mojave, California, AS.

Pakar Rogoway mengatakan RQ-180 dapat lepas landas dari pangkalan AS di Nevada dan atau California, berpartisipasi dalam misi pengintaian jarak jauh di Samudra Hindia dan Pasifik.

Hingga kini belum diketahui apa motif Amerika mengirim pesawat tersebut ke Filipina.

Namun, tindakannya bisa disalah artikan dan bisa disebut sebagai upaya provokasi karena telah melanggar kedaulatan.