Find Us On Social Media :

Terjepit di Antara Dua Basis Teroris Terbesar se-Asia Tenggara, Wilayah di Malaysia Ini Kini Jadi Titik Sempurna para Ekstremis Bersembunyi, Makassar dan Jolo Sudah Jadi 'Korbannya'

By May N, Senin, 6 September 2021 | 17:13 WIB

Suasana penggeledahan rumah L pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Pasangan suami istri Indonesia bertanggung jawab atas bom bunuh diri di Jolo, yaitu Rullie Rian Zeke (35) dan istrinya Ulfah Handayani Saleh (32) yang meledakkan diri selama misa di Katedral Our Lady of Mount Carmel di Jolo pada 27 Januari 2019.

Rumah mereka ada di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia.

Rullie dan Ulfah dulunya anggota JAD, kelompok Indonesia yang berhubungan dengan Islamic State (IS).

Kelompok itu hidup dengan berjualan nasi kuning untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Tak Lagi Pedulikan Afghanistan yang Dikuasai Taliban, Biden Ingin Sisa Pasukan AS Dievakuasi Secepatnya, Peringatkan Adanya Risiko Kelompok Teroris Ini Bangkit Kembali

Mereka bergabung dengan JAD karena hubungan kuat dengan pemimpin kelompok di Sulawesi Selatan.

Stanislaus mengatakan bahwa ketua JAD di Makassar adalah Muhammad Rizaldy S, kakak laki-laki Ulfah yang berusia 46 tahun.

Pada 6 Januari lalu, pasukan keamanan Indonesia membunuh Muhammad Rizaldy dan menantunya yang berumur 23 tahun, Sanjai Azis, dalam sebuah penggerebekan di Makassar.

Otoritas juga menangkap 18 anggota JAD, termasuk Ainun Preety, anak Rullie dan Ulfah.

Baca Juga: Dianggap Sama-Sama Kelompok Militan, Ternyata Taliban dan ISIS Saling Bermusuhan Bahkan Pernah Hampir Perang Gara-Gara Masalah Ini