Find Us On Social Media :

Terjepit di Antara Dua Basis Teroris Terbesar se-Asia Tenggara, Wilayah di Malaysia Ini Kini Jadi Titik Sempurna para Ekstremis Bersembunyi, Makassar dan Jolo Sudah Jadi 'Korbannya'

By May N, Senin, 6 September 2021 | 17:13 WIB

Suasana penggeledahan rumah L pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Intisari-online.com - Pemerintah Malaysia sedang geger salah satu wilayahnya menjadi lokasi tujuan imigran ekstrimis dari Indonesia dan Filipina.

Ialah Sabah, yang menjadi lokasi idaman para teroris Indonesia dan Filipina.

Kini Malaysia pontang-panting menjaga wilayah itu dengan menempatkan pasukan keamanan di sana.

Mengutip The Star, tahun lalu, ekstrimis asing telah mulai memasuki Sabah.

Baca Juga: Walau Melabeli Taliban Sebagai Kelompok Teroris, Diam-Diam Rusia Ingin Mengakui Taliban, Bahkan Sampai Memberikan Syarat Ini Supaya Taliban dan Rusia Bisa Bekerja Sama

Bahkan para ekstrimis dan pelaku teroris ini mulai bekerja di dalam wilayah tersebut.

Uang yang mereka dapatkan kemudian digunakan untuk kemajuan kelompok teroris mereka di pengungsian Abu Sayyaf di Jolo.

Comm Datuk Hazani Ghazali, dalam wawancara sebelum penunjukannya sebagai direktur Keamanan Dalam Negeri dan Ketertiban Umum Bukit Aman Kamis kemarin, mencatat sejauh ini para teroris ini hanya menggunakan Sabah untuk bersembunyi atau sebagai tempat transit.

"Tidak begitu serius karena mereka tidak menarget Sabah. Mereka bersembunyi dengan menjaga identitas mereka saat mereka masuk negara ini," ujarnya.

Baca Juga: Lahir dari Medan Perang Melawan Pasukan Komunis Uni Soviet di Afghanistan, Beginilah Bagaimana Kelompok Teroris Al-Qaeda Lahir dan Mengapa Osama bin Laden Terlibat , Perang Afghanistan Sia-sia Belaka