Find Us On Social Media :

Gunakan Penelitian yang Dilakukan Indonesia, Media China Ini Sesumbar Banggakan Keampuhan Vaksin Sinovac 95 Persen Ampuh Mencegah Kematian dari Covid-19, Ini Penjelasannya!

By Afif Khoirul M, Jumat, 3 September 2021 | 16:01 WIB

Sinovac tak disebut Bappenas sebagai vaksin dengan efikasi tinggi, yang saat ini dibutuhkan Indonesia dalam mengendalikan Covid-19 di bulan ini.

Intisari-online.com - Vaksin Sinovac China memang menjadi vaksin yang paling banyak dibagikan ke rakyat Indonesia saat ini.

Namun tingkat efektivitas vaksin ini masih diragukan hingga saat ini, terlebih jika dibandingkan vaksin lain.

Media Asal China Xinhua.net, sempat mengutip hasil penelitian di Indonesia yang meyebut vaksin ini memiliki keampuhan tinggi.

Dalam artikelnya, Xinhua mengatakan, "studi Indonesia menunjukkan Sinovac 95% aktif melwan kematian Covid-19 di kalangan lansia.

Baca Juga: Jadi Negara Pertama yang Berani Campur Vaksin China dan Vaksin Barat Ini, Beginilah Kondisi Orang-orang Thailand Setelah Disuntik Vaksin Kombinasi Tersebut

Studi yang dilakukan pada 9 Agustus 2021, dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia.

Menunjukkan bahwa vaksin Sinovac China terbukti efektif melindungi mereka yang berusia di atas 60 tahun dari gejala Covid-19 dan dari kematian akibat penyakit tersebut.

Studi kementerian itu bertujuan untuk memeriksa efektivitas vaksin Sinovac, dan mengukur seberapa baik kerjanya ketika diberikan kepada orang tua di masyarakat di luar uji klinis.

Vaksin Sinovac, juga dikenal sebagai CoronaVac, memiliki tingkat kemanjuran 65,3 persen seperti yang diumumkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Januari untuk izin penggunaan darurat (EUA).

Baca Juga: Pantesan Dunia Mencak-mencak dengan Sikap Semena-mena China Buat Aturan Ilegal di Laut China Selatan Ini, Rupanya Aturan Ini Sangat Berbahaya Bahkan Bisa Memicu Perang

Indonesia memulai program vaksinasi Covid-19 secara masif menggunakan vaksin Sinovac pada pertengahan Januari.

Antara 4 dan 29 Maret, sekitar 40.000 orang yang termasuk dalam kelompok lansia telah menerima vaksinasi lengkap mereka, menurut kementerian.

Kajian yang diterbitkan Jumat lalu, berdasarkan hasil pada hampir 87.000 orang lanjut usia di ibukota nasional Jakarta selama bulan Maret dan April.

Ini difokuskan pada mereka yang telah menerima dosis pertama dan kedua dari vaksin Sinovac.

Mereka yang belum divaksinasi tanpa catatan tes swab positif, juga disebut tes reaksi berantai polimerase (PCR).

Studi tersebut menemukan bahwa dua suntikan vaksin Sinovac 85 persen efektif dalam mencegah penyakit bergejala Covid-19, 92 persen efektif terhadap rawat inap, dan 95 persen efektif terhadap kematian yang disebabkan oleh penyakit tersebut.

Sementara itu, efektivitas satu suntikan untuk mencegah penyakit simtomatik pada lansia adalah 35 persen.

Baca Juga: Padahal Indonesia Baru Kedatangan 21,2 Juta Dosis Vaksin Sinovac, Para Ahli Malah Temukan Kekurangan Vaksin Asal China Itu, Pantas Negara Lain Ogah Memakainya

Pada bulan Mei, kementerian menerbitkan sebuah studi tentang efektivitas vaksin Sinovac pada pekerja medis.

Melihat sekitar 128.000 petugas kesehatan antara Januari dan Maret, tinjauan menunjukkan bahwa vaksin itu 98 persen efektif dalam mengurangi jumlah kematian di antara mereka karena infeksi Covid-19.

Xinhua mengatakan, Ekonomi terbesar Asia Tenggara itu telah menerima vaksin Covid-19 dari sejumlah produsen vaksin asing.

Bahkan menyebut, Sinovac telah menjadi vaksin utama di Nusantara.

Indonesia telah memberikan suntikan vaksinasi pertama kepada setidaknya 51,18 juta orang, dan suntikan kedua kepada 24,48 juta orang pada hari Senin (9/8), menurut angka terbaru dari Kementerian Kesehatan.

Indonesia disebut menargetkan untuk memvaksinasi 208,2 juta orang.