Find Us On Social Media :

Masih Digunakan sebagian Warga, Begini Cara Bahasa Indonesia Bisa Bertahan di Bumi Lorosae Meski Bukan Bahasa Resmi Timor Leste

By Khaerunisa, Jumat, 3 September 2021 | 14:15 WIB

Ilustrasi. Patung Soekarno di Perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Baca Juga: Bikin Panik Satu Dunia, Tak Hanya Sinovac, Data Terbaru Bongkar Kemanjuran Vaksin-vaksin Ini Juga Sudah Mulai Berkurang

Jika Bahasa Portugis dan Bahasa Tetun menjadi bahasa resmi di Timor Leste setelah kemerdekaannya, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris menjadi bahasa kerja di negara ini.

Sebagian orang masih menuturkannya untuk komunikasi sehari-hari.

Meski, setelah kemerdekaan Timor Leste, sekolah-sekolah di negara ini tak lagi mengajarkan bahasa Indonesia.

Silvio, seorang warga Timor Leste, kepada Kompas.com (29/5/2012), mengungkapkan ia masih mengenal Bahasa Indonesia

Baca Juga: Inilah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa saat Serangan Teroris pada Menara Kembar Amerika September 2001, Salah Satunya Namanya Justru Diketahui Ketika Film Tentang Kisahnya Beredar

Ia berusia 19 tahun saat referendum Timor Timur digelar, mengaku masih kerap menggunakan Bahasa Indonesia di samping menggunakan Bahasa Tetun.

Sementara Sergio, seorang jurnalis dari televisi swasta di Dili, mengatakan ia sering menggunakan bahasa Indonesia ketika ingin menjelaskan sesuatu.

"Bahasa Portugis cukup susah untuk dipelajari, sementara kosakata Bahasa Tetun masih terbatas.

"Karena itu, jika ingin menjelaskan sesuatu dan tidak ditemukan persamaan katanya, kami gunakan Bahasa Indonesia, lebih mudah dan simpel," katanya.

Baca Juga: Bikin Panik Satu Dunia, Tak Hanya Sinovac, Data Terbaru Bongkar Kemanjuran Vaksin-vaksin Ini Juga Sudah Mulai Berkurang

Mereka yang lancar menggunakan bahasa Indonesia, kebanyakan adalah yang pernah hidup di masa Indonesia, dari tahun 1975-2002, lewat percakapan resmi atau lewat pendidikan di sekolah yang menggunakan kurikulum Indonesia.

Jadi, mereka yang dulu pernah mengenyam pendidikan Indonesia, sekarang masih bisa bahasa Indonesia.

Sehingga, mayoritas yang bisa berbahasa Indonesia di sana adalah orang tua atau orang dewasa.

Meski begitu, bukan berarti tak ada generasi muda Timor Leste yang bisa menuturkan Bahasa Indonesia.