Find Us On Social Media :

Masih Digunakan sebagian Warga, Begini Cara Bahasa Indonesia Bisa Bertahan di Bumi Lorosae Meski Bukan Bahasa Resmi Timor Leste

By Khaerunisa, Jumat, 3 September 2021 | 14:15 WIB

Ilustrasi. Patung Soekarno di Perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Intisari-Online.com - Meski tak dijadikan bahasa resmi Timor Leste, tetapi bahasa Indonesia masih digunakan sebagian warga di bekas wilayahnya ini.

Timor Leste pernah menjadi bagian Indonesia, yaitu sejak tahun 1975 hingga 1999.

Wilayah ini berintegrasi dengan Indonesia setelah pasukan Indonesia menginvasinya.

Ketika Portugis meninggalkan Timor Leste, rakyat wilayah berjuluk Bumi Lorosae ini terpecah.

Baca Juga: Jadi Bahan 'Gorengan' yang Bikin Indonesia 'Dikutuk' Dunia saat Ngebet Merdeka, TPA Tibar di Timor Leste Ini Kini Malah Jadi Lokasi 'Tur Bersyukur' bagi Wisatawan Asing

Muncul kelompok pro-kemerdekaan, serta kelompok pro-integrasi dengan Indonesia.

Indonesia yang menginvasi Timor Leste sejak 7 Desember 1975, kemudian berhasil menjadikannya sebagai provinsi termuda saat itu.

Namun, selama Timor Leste menjadi bagian wilayah Indonesia, kelompok pro-kemerdekaan terus bergerilya menentang pemerintah Indonesia.

Wilayah Timor Leste yang dahulu bernama Timor Timur ini pun lepas dari Indonesia, tetapi setelah kemerdekaannya, hanya Bahasa Portugis dan Bahasa Tetun yang dijadikan bahasa resmi negara ini.