Find Us On Social Media :

Sukses Usir Pasukan Amerika dari Afghanistan, Al-Qaeda Juga Minta Taliban 'Bersihkan' Lembah Kashmir dari Non-Muslim, Awas Bisa Perang dengan India!

By Mentari DP, Jumat, 3 September 2021 | 13:30 WIB

Al-Qaeda muncul setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban,

Intisari-Online.com - Pasca Afghanistan jatuh ke tangan Taliban, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendapat kritik tajam.

Sebab ternyata sebelum Afghanistan jatuh ke tangan Taliban, Presiden Biden mengatakan bahwa Al-Qaeda telah "pergi" dari Afghanistan.

Artinya jika pasukan AS meninggalkan Afghanistan, maka tidak ada masalah.

Baca Juga: Bikin Panik Satu Dunia, Tak Hanya Sinovac, Data Terbaru Bongkar Kemanjuran Vaksin-vaksin Ini Juga Sudah Mulai Berkurang

Tapi klaim Presiden Biden dibantah oleh anak buahnya sendiri, Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

Blinken mengakui dalam sebuah wawancara dengan Fox News bahwa “sisa-sisa” Al-Qaeda masih ada di negara Asia Tengah itu.

Dan setelah pasukan AS resmi meninggalkan Afghanistan, kelompok teroris terlarang Al-Qaeda menampakkan diri.

Pada hari Selasa (31/8/2021), Al-Qaeda merilis pernyataan dua halaman dalam bahasa Inggris dan Arab.

Dalam pernyataan itu, kelompok ini memuji kemenangan bersejarah Taliban di Afghanistan.

Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Taliban Malah Dapat 'Harta Karun' dari Pasukan Amerika yang Tinggalkan Afghanistan, Langsung Bikin NATO Ketar-ketir Ketakutan

“… Sama seperti Anda telah membebaskan Afghanistan dari pendudukan Amerika, membebaskan Palestina dari pendudukan Zionis dan Maghreb Islam dari pendudukan Perancis… Bebaskan Levant, Somalia, Yaman, Kashmir dan seluruh tanah Islam dari cengkeraman musuh Islam”, bunyi pernyataan itu.

Pernyataan Al-Qaeda dirilis oleh SITE Intelligence Group, sebuah aktivitas online non-profit AS yang melacak pakaian teroris.

Sejak itu telah dilaporkan oleh beberapa media, termasuk Long War Journal dan harian India The Hindustan Times.

Dari pernyataan itu, disebutnya nama Lembah Kashmir langsung menjadi pembicaraan.

Sebab sepertinya Al-Qaeda berniat mengusir kelompok non-Islam dari tanah Islam.

Dilansir dari sputniknews.com pada Jumat (3/9/2021), Al-Qaeda meramalkan bahwa perginya AS dari Afghanistan menandai awal dari akhir era gelap hegemoni barat dan pendudukan militer atas tanah Islam.

“Dengan pertolongan Allah, kemenangan bersejarah akan membuka jalan bagi massa Muslim untuk mencapai pembebasan dari kekuasaan tiran yang lalim yang telah dipaksakan oleh Barat di dunia Islam,” katanya.

Tak hanya di Afghanistan, Al-Qaeda juga juga menawarkan kesempatan bagi orang di Eropa dan Asia Timur untuk melepaskan diri dari belenggu hegemoni Amerika.

Organisasi itu juga menyerukan kepada rakyat Afghanistan untuk bersatu di sekitar kepemimpinan yang diberkati dari Taliban.

Seruan Al-Qaeda muncul di tengah seruan pemerintah asing untuk membentuk perwakilan pemerintah yang berbagai etnis di negara Asia Tengah.

Baca Juga: Dulu Mati-matian Berperang dengan Indonesia Agar Bisa Merdeka, Mendadak Ratusan Anak Muda Timor Leste Malah Masuk ke Indonesia, Terkuak Alasan Ini yang Jadi Pemicunya

 

Untuk Lembah Kashmir, jika sampai Taliban atau Al-Qaeda berani menginjakkan kakinya di sana, maka mereka terancam berperang dengan India.

Lembah Kashmir terletak di utara India, dalam negeri Jammu dan Kashmir.

Lembah ini memisahkan Pegunungan Pir Panjal dari Himalaya. Lembah ini dialiri oleh Sungai Indus dan cabangnya.

Hasilnya terbentuk danau dan rawa yang indah.

Walau begitu, Lembah Kashmir pernah terlibat dengan pemberontakan bersenjata sejak 1989.

Taliban sendiri diketahui belum menjawab pernyataan Al-Qaeda.

Sebab, sesuai dengan ketentuan "Kesepakatan Damai Doha" Februari 2020, yang mengatur  penarikan pasukan AS dan sekutu dari negara itu, Taliban telah berkomitmen untuk tidak membiarkan tanah Afghanistan digunakan oleh Al-Qaeda atau teror lainnya

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Lagi, Sudah Ditinggal Pasukan Amerika dan Negaranya Dikuasai Taliban, Kini 38 Juta Warga Afghanistan Akan Hadapi Krisis Kelaparan