Find Us On Social Media :

Senjata Makan Tuan, Sok-sokan Kuasai Afghanistan, Kini Pemimpin Taliban Mendadak Memohon Bantuan Amerika, Ternyata ISIS Punya Rencana Gulingkan Taliban!

By Mentari DP, Sabtu, 28 Agustus 2021 | 14:30 WIB

Sikap Taliban dan ISIS pasca Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.

Intisari-Online.com - Sudah hampir 2 minggu sejak Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.

Namun sejak Afghanistan jatuh ke tangan Taliban, kondisi negara itu semakin kacau.

Ini karena banyak warga Afghanistan yang mau kabur meninggalkan negara itu.

Baca Juga: Bak Dapat Balasan Langsung Usai Serang Pasukan Amerika di Afghanistan, Benteng ISIS Langsung Meledak Hanya Beberapa Jam Setelah Ledakkan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul

Mereka lantas memenuhi bandara Kabul dan mencoba melarikan diri.

Akibatnya pasukan Amerika Serikat (AS) yang bertugas melakukan evakuasi kewalahan.

Lalu mendadak ISIS-K ikut campur dalam permasalahan ini.

Kelompok terorisme itu bahkan meledakkan 2 tempat dengan bom bunuh diri di sekitar bandara Kabul dan hotel tempat warga asing siap dievakuasi.

Bahkan ada dugaan ISIS-K sedang merencanakan untuk menggulingkan Taliban dan mengambil alih Afghanistan.

Hal itu disampaikan oleh seorang mantan pejabat Pentagon.

Baca Juga: Bak Lupa dengan Ribuan Warganya yang Meregang Nyawa di WTC, Trump Bikin Seantero AS Murka Usai Sebut Osama bin Laden Bukan Masalah Besar, Klaim Kalah Beringas dari 2 Sosok Ini

Berbicara kepada RT, Michael Maloof mengatakan bahwa ISIS-K mengirim pesan kepada Taliban setelah mengaku bertanggung jawab atas pemboman di Bandara Internasional Hamid Karzai.

Dilansir dari express.co.uk pada Sabtu (28/8/2021), korban tewas dari serangan Bandara Kabul kemarin meningkat menjadi 170, dengan beberapa di antaranya adalah marinir AS.

Serangan di bandara Kabul itu lantas memicu aliansi aneh dan informal Taliban dan AS di Afghanistan.

Dua musuh lama itu mungkin saja bisa bekerja sama satu sama lain ketika Presiden AS Joe Biden meminta militer AS untuk mengeksplorasi opsi serangan terhadap ISIS-K.

"Taliban dan ISIS tidak saling menyukai," kata Maloof.

 

"ISIS memberi tahu Taliban 'Anda tidak menjalankan negara ini, kami yang menjalankannya. Kami yang menjalankan negara ini, atau akan segera'."

Lebih dari itu, meski Taliban berhasil mengalahkan pasukan khusus Afghanistam, tapi Taliban tidak akan mampu mengendalikan serangan ISIS.

“Taliban lebih moderat daripada ISIS. Taliban butuh pengakuan."

"Mereka sangat membutuhkan dana internasional. Dan AS telah memotong 10 miliar Dollar AS bantuan ke Afghanistan."

"Dan ISIS adalah musuh bersama bagi Taliban dan AS."

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Afghanistan Tewaskan 13 Tentara Amerika dan 90 Warga, Joe Biden Langsung Mengamuk, Bersumpah Akan Memburu ISIS-K hingga Siapkan Puluhan Pesawat Tempur 

Diketahui ISIS-K adalah kelompok yang paling ekstrem dan kejam dari semua kelompok militan jihad di Afghanistan.

K adalah singkatan dari 'Khorasan,' yang mengacu pada wilayah bersejarah yang mencakup bagian dari Afghanistan dan Pakistan modern.

Mereka sebelumnya menuduh Taliban meninggalkan Jihad demi kesepakatan damai yang dinegosiasikan dengan AS.

Kini, mendadak militan ISIS muncul dan memberi tantangan keamanan utama bagi pemerintah Taliban yang akan datang.

Di sisi lain, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengklaim bahwa kelompoknya tidak akan pernah Afghanistan kepada pihak asing.

"Kami tidak akan mengizinkan siapa pun menggunakan Afghanistan untuk melawan mereka."

Baca Juga: Sedang Evakuasi Ribuan Warga yang Ingin Kabur dari Taliban, ISIS Mendadak Serang Pesawat Militer Amerika Pakai Rudal, Ternyata Mereka Juga Ingin Kuasai Afghanistan!