Find Us On Social Media :

Saddam Hussein Tumpahkan 50 Liter Darahnya Sendiri untuk Menulis Al-Quran selama 2 Tahun, Berikut 9 Fakta Gila sang Diktator Irak Itu

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 26 Agustus 2021 | 06:18 WIB

Saddam Hussein sebelum meninggal.

Surat kabar Irak mulai melaporkan bahwa Hussein lah mungkin penulisnya.

Novel itu langsung menjadi buku terlaris.

Kemudian diubah menjadi pertunjukan musik yang spektakuler.CIA yakin buku itu mungkin ditulis seorang ghostwriter dengan bimbingan Hussein.

2. Menerima penghargaan UNESCO karena meningkatkan kemakmuran hidup Irak

Baca Juga: Saat Iran Diklaim Gunakan Cara Mengerikan: Anak-anak untuk Membersihkan Ranjau di Garis Depan dan Memulai Tahun Baru dengan Slohan 'Perang! Perang!'

Hussein menjabat sebagai wakil ketua Partai Ba'ath dari tahun 1968 hingga 1979.

Pada saat itu, ia menciptakan program literasi nasional, mendirikan pusat literasi di kota-kota Irak.

Dia membangun jalan, sekolah, dan rumah sakit, serta membuat sistem kesehatan masyarakat terbaik.

Baca Juga: Membelot dari Korea Utara, Mantan Duta Besar Ini Ungkap Kim Jong-un Takkan Pernah Hentikan Program Nuklir untuk Tundukkan Amerika