Taliban Melakukan Perburuan dari Pintu ke Pintu Membawa Daftar Hitam, Dikhawatirkan Akan Terjadi Eksekusi Massal

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Taliban melakukan perburuan dari pintu ke pintu

Intisari-Online.com - Taliban tengah memburu orang-orang yang bekerja untuk pasukan NATO atau pemerintah Afghanistan sebelumnya.

Melansir BBC, Jumat (20/8/2021), para militan menyisir dari pintu ke pintu untuk menemukan target dan mengancam anggota keluarga mereka.

Kelompok Islam garis keras ini juga meyakinkan warga Afghanistan bahwa "tidak akan ada balas dendam".

Tetapi ada ketakutan yang berkembang bahwa janji itu hanya di mulut semata.

Baca Juga: Bukannya Makin Kuat di Udara Meski Taliban Telah Rebut Banyak Pesawat dan Helikopter Canggih Angkatan Udara Afghanistan, Mantan Pilot AS Beberkan Taliban Justru Bakal Kerepotan dengan Hal-hal Ini

Dokumen rahasia oleh Pusat Analisis Global Norwegia RHIPTO membocorkan bahwa Taliban menargetkan 'kolabolator.'

"Ada sejumlah besar individu yang saat ini menjadi sasaran Taliban dan ancamannya sangat jelas," kata Christian Nellemann, yang mengepalai kelompok di balik laporan tersebut, kepada BBC.

"Tertulis bahwa, kecuali mereka menyerahkan diri, Taliban akan menangkap dan menuntut, menginterogasi dan menghukum anggota keluarga atas nama orang-orang itu."

Baca Juga: Padahal Taliban Telah Menang, Bahkan Sudah Kuasai Afghanistan, Kelompok Ini Malah Sebut Bakal Menantang Taliban Sambil Tunjuk Pasukan Elit Inggris Ini

Dia memperingatkan bahwa siapa pun dalam daftar hitam Taliban berada dalam bahaya besar, dan mungkin ada eksekusi massal.

Kekuatan asing melanjutkan upaya untuk mengeluarkan warga negara mereka dari Afghanistan.

Seorang pejabat NATO mengatakan pada hari Jumat bahwa lebih dari 18.000 orang telah dievakuasi dalam lima hari terakhir dari bandara Kabul.

Sekitar 6.000 lebih, di antaranya mantan juru bahasa untuk angkatan bersenjata asing, bersiaga untuk diterbangkan Kamis malam atau Jumat pagi.

Baca Juga: Pantas Amerika Sampai Angkat Tangah Ogah Bantu Afghanistan Lagi, 20 Tahun Dilatih Mati-matian Militer Afghanistan Disebut Punya Mental Tempe, Sampai Rela Dipecundangi Taliban dengan Cara Begini

Tujuannya adalah untuk menggandakan upaya evakuasi selama akhir pekan.

Di luar bandara situasi masih kacau.

Taliban telah memblokir warga Afghanistan yang mencoba melarikan diri, dengan satu video menunjukkan seorang anak diserahkan kepada seorang tentara AS.

Kini lebihbanyak protes anti-Taliban telah terjadi di beberapa kota. Di ibu kota Kabul, para demonstran mengibarkan bendera nasional sementara dilaporkan ada korban di antara para pengunjuk rasa di Asadabad.

Baca Juga: Sampi Dimitoskan Tuhan Menempatkan Semua Batu Sisa di Afghanistan, Terkuak Ini Dia Kekayaan Afghanistan yang Bakal Membuat Taliban Kaya Raya, Negara Barat Bisa Iri Dibuatnya

Salah satu dari mereka yang meninggal karena jatuh dari pesawat AS yang meninggalkan Kabul telah diidentifikasi sebagai Zaki Anwari , 19 tahun , yang bermain untuk tim sepak bola pemuda nasional Afghanistan.

Taliban sekarang mengendalikan ribuan kendaraan lapis baja buatan AS, 30-40 pesawat dan sejumlah besar senjata ringan, kata para pejabat AS kepada Reuters.

Baca Juga: Beda Sikap dari Presiden yang Pengecut, Wapres Afghanistan Justru Diam-diam Kumpulkan Pasukan Terlatih untuk Melawan Taliban, 'Saya Tidak Akan Mati Sebelum Menghancurkan Taliban'

(*)

Artikel Terkait