Find Us On Social Media :

Kisah Tentara yang Tugas di Afghanistan, Serang Sendirian ke Ladang Jagung Demi ‘Bungkam’ Taliban, Mayatnya Ditemukan Bersama Tiga Musuhnya yang Juga Tewas

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 19 Agustus 2021 | 11:25 WIB

Pasukan tentara Inggris di Afghanistan yang bertugas 'membungkam' Taliban.

 

Intisari-Online.com – Menerima penghargaan militer tertinggi bagi para tentara adalah pengakuan paling terhormat untuk keberanian mereka dalam pertempuran.

Namun, terkadang para penerima penghargaan itu tidak pernah menyadari bahwa tindakan yang mereka lakukan sering kali harus mengorbankan nyawa mereka sendiri.

Penghargaan militer tertinggi Inggris, Victoria Cross, diberikan kepada prajurit yang dengan berani tanpa pantang menyerah bertempur di medan perang.

Seperti halnya Kopral PARA Inggris Bryan Budd, yang tanpa pamrih menyerahkan hidupnya di Afghanistan, memimpin sendiri untuk membebaskan pasukannya dari tembakan berat Taliban.

Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Teroris Jamaah Islamiyah di Indonesia 'Bereuforia' dengan Sujud Syukur dan Takbir, Berdampak ke Indonesia?

Ditugaskan hanya dalam waktu 5 hari, orang mungkin berasumsi dia hanya tinggal nama, tetapi Budd ingin memastikan bahwa orang lain bisa pulang untuk menggantikannya.

Budd lahir di Belfast pada tahun 1977, sejak awal dia ingin menjadi tentara dan mengambil kesempatan pertamanya untuk bergabung dengan yang terbaik.

Tahun 1996, Byran Budd bergabung dengan Resimen Parasut Angkatan Darat Inggris menjadi bagian dari elit yang memimpin perang.

Tidak puas dengan itu, ia mengikuti tes untuk menjadi bagian dari Peleton Pathfinder Brigade Serangan Udara ke-16.

Baca Juga: Bukan Blunder, Ternyata Perjanjian Ini yang Membuat Amerika dan NATO Perlahan Mulai Mengurangi Pasukannya, Benarkah Taliban Justru yang Mengingkarinya?