Find Us On Social Media :

Ternyata Mata Uang Rupiah Masih Dipakai di Timor Leste, Tapi Kebanyakan Dipakai Warga Miskin dan Pinggiran yang Bahkan Masih 'Barter' untuk Transaksi Kebutuhan

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 13 Agustus 2021 | 14:41 WIB

(Ilustrasi) Warga Timor Leste. Bahasa Timor Leste saat ini menggunakan bahasa Tetun dan Portugis, rupanya hal ini yang menyebabkan mereka tidak ingin gunakan bahasa Indonesia

Mirisnya, kebanyakan warga miskin yang tinggal di wilayah hancur dan terpinggirkan masih menggunakan Rupiah atau menggunakan sistem barter.

Contohnya, Hotel terapung Olympia di Pelabuhan Dili yang dipakai oleh para personal PBB.

Sedangkan hotel-hotel lainnya hanya mau menerima dollar AS, dan beberapa restoran bisa menggunakan mata uang dolar Australia untuk pembayaran.

Baca Juga: Ketika Timor Leste Cabut Kasus Spionase oleh Australia untuk Mengeruk Miliaran Dolar dari Tambang 'Greater Sunrise' di Bumi Lorosae

Karena masih menggunakan dollar, tentu saja Timor Leste dikendalikan oleh Departemen Keuangan Amerika Serikat.

Termasuk keputusan mengenai jumlah uang beredar, suku bunga, serta kebijakan ekonomi lainnya yang turut menentukan nilai dari mata uang tersebut.

Tidak hanya itu, Departemen Keuangan AS juga dapat mendikte ketentuan soal perdagangan wilayah.

Baca Juga: Sejarah Timor Leste Selama Perang Dunia II: Wilayah Asia Paling Selatan Ini Diraih Jepang dengan Pertempuran Berbulan-bulan Melawan Pasukan Sekutu Berjuluk 'Sparrow Force' Ini