Find Us On Social Media :

Ternyata Mata Uang Rupiah Masih Dipakai di Timor Leste, Tapi Kebanyakan Dipakai Warga Miskin dan Pinggiran yang Bahkan Masih 'Barter' untuk Transaksi Kebutuhan

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 13 Agustus 2021 | 14:41 WIB

(Ilustrasi) Warga Timor Leste. Bahasa Timor Leste saat ini menggunakan bahasa Tetun dan Portugis, rupanya hal ini yang menyebabkan mereka tidak ingin gunakan bahasa Indonesia

Intisari-Online.com - Sejarah Timor leste merdeka dimulai tahun 1999 saat dilakukan Referendum pemisahan diri Timor Timur diizinkan Presiden BJ Habibie pada Agustus 1999.

Baru pada 20 Mei 2002 terbentuklah negara Timor Leste sebagai negara dengan kedaulatan penuh, lepas dari Republik Indonesia.

Hanya saja sejak nama Timor Timur berubah menjadi Republik Demokratik Timor Leste, mata uang dolar Amerika Serikat dipakai dan juga Rupiah Indonesia.

Ada beberapa wilayah yang masih menggunakan Rupiah Indonesia sebagai alat pembayaran selain dollar Amerika.

Baca Juga: Sejarah Timor Leste: Bukan Xanana Gusmao, Presiden Timor Leste Ini Pernah Alami Luka Kritis Akibat Percobaan Pembunuhan hingga Terjun Bala Tentara Australia

Hanya saja Rupiah bisa digunakan untuk bertransaksi sementara dengan biaya transaksi yang belum ditentukan nilainya.

Melansir dari Tribunnews yang mengutip Ajaib.co.id, sistem mata uang dollar menjadikan negara tersebut punya muatan kelas yang berbeda.

Ya, Timor Leste menggunakan dolar AS sebagai mata uang nasional, maka nilai dan bentuknya sama dengan yang beredar di Amerika Serikat.

Dollar AS bersama dengan dolar Australia dan Escudo, sudah jadi mata uang Timor Leste di kalangan ekonomi elit yang mengelilingi operasi UNTAET dan lembaga-lembaga bantuan lainnya.

Baca Juga: Berjibaku Menghadapi Serangan Skala Besar Jepang yang Tidak Terbayangkan, Inilah Kisah Komando Australia yang Pertama Dikirim ke Timor Leste saat Perang Dunia II