Find Us On Social Media :

Ruhollah Khomeini: Pemimpin Revolusi Iran yang Picu Penculikan Puluhan Orang Amerika selama 14 Bulan, Kematiannya Mengundang Kerusuhan Pelayat hingga Peti Matinya Dibuat dari Besi

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 13 Agustus 2021 | 13:55 WIB

Ruhollah Khomeini

Intisari-Online.com - Ruhollah Khomeini merupakan seorang politisi sekaligus ulama Syiah yang menjadi pendiri Republik Islam Iran.

Dia memimpin Revolusi Iran di 1979 yang menggulingkan Shah (Raja) terakhir Iran, Mohammad Reza Pahlavi, dan mengakhiri 2.500 Kekaisaran Persia.

Dia menjabat sebagai Pemimpin Tertinggi Iran hingga meninggal di 1989, dan posisinya digantikan sebagai Ayatollah Ali Khamenei. Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan biografi dari tokoh yang mendapat penghargaaan dari majalah Amerika Serikat (AS) TIME.

1. Masa Kecil

Ruhollah Musavi Khomeini, yang berarti Roh Tuhan, lahir pada 24 September 1902 di Khomeyn, Provinsi Markazi.

Baca Juga: Dikira Cuma Panas-panasan, Ternyata Diam-diam Israel-Iran Sudah Gontok-gontokan Sampai Disebut Memicu Perang Terbuka, Terkuak Inilah Perang Rahasia Iran-Israel

Pada usia lima bulan, ayah Khomeini, Seyyed Mostafa Hendi, terbunuh.

Di usia enam tahun, dia mempelajari Al Quran dan bahasa Persia.

Dia dikenal sebagai anak yang bersemangat, kuat, dan bagus di olahraga.

Dia juga mempunyai ingatan bagus dalam memahami baik pelajaran agama maupun puisi, serta mendapat nilai bagus selama masa belajarnya di maktab lokal.

Karena prestasi Khamenei, oleh sang kakak Mortaza, dia dikirim ke sebuah seminari di Arak pada bimbingan Ayatollah Abdul Karim Haeri Yazdi di 1920.

Baca Juga: Israel di Ambang Ketakutan, Perang Nuklir Diprediksi Makin Mendekat, Sampai Ngaku Tidak Ada yang Bisa Hentikan Iran Buat Bom Nuklir