Find Us On Social Media :

Pantas Israel Sampai 'Kelojotan' saat Tahu Sniper Iran Raih Emas di Olimpiade Tokyo, Ternyata Titik Terlemah Negaranya Pernah Dibongkar oleh Organisasi Asal Sang Penembak Runduk

By Tatik Ariyani, Selasa, 27 Juli 2021 | 18:46 WIB

Javad Foroughi - Pasukan IRGC Iran

Intisari-Online.com - Dalam Olimpiade Tokyo 2020, Iran berhasil menyabet medali emas melalui atlet menembak mereka Javad Foroughi (41).

Javad berhasil merebut medali emas sekaligus medali pertama dari Olimpiade Tokyo 2020 bagi Iran dari cabang olahraga menembak.

Namun, kemenangan Javad ternyata menimbulkan kecaman di Israel karena prajurit militer Iran itu dituduh sebagai penjahat dunia yang tidak pantas mendapatkan medali emas di ajang bergengsi dunia itu.

 

Baca Juga: Selama Ini Netanyahu Dinilai Lakukan 'Kesalahan Fatal' Ini hingga Sekarang Militer Israel Minta Peningkatan Anggaran, Apa yang Terjadi?

Melansir The Jerusalem Post, Senin (26/7/2021), Javad yang tergabung dalam Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) atau Pasukan Garda Revolusi Islam Iran tersebut dicap sebagai seorang teroris.

United for Navid mengatakan IRGC “memiliki sejarah kekerasan dan pembunuhan tidak hanya terhadap orang-orang Iran dan pengunjuk rasa di sana, tetapi juga orang-orang yang tidak bersalah di Suriah, Irak dan Lebanon. IRGC adalah organisasi teroris asing yang ditunjuk oleh Amerika Serikat.”

Rezim Iran telah memainkan peran penting dalam memajukan perang diktator Suriah Bashar Assad melawan penduduknya, yang telah mengakibatkan kematian lebih dari 500.000 orang di negara yang terfragmentasi.

United For Navid menulis "kepada IOC awal tahun ini dan memperingatkan mereka tentang kemungkinan kehadiran militer dan bahkan politisi yang menjabat sebagai perwakilan atletik Iran. Pejabat IOC tidak pernah mengambil tindakan apapun. Pemberian medali emas Olimpiade kepada anggota organisasi teroris merupakan penghinaan bagi atlet lain dan tanda hitam di IOC. United for Navid menyerukan penyelidikan segera oleh IOC, dan sampai penyelidikan selesai, penangguhan penghargaan medali apa pun.”

Baca Juga: Hulagu Khan: Kisah Cucu Genghis Khan yang Juga Seorang Penguasa Mongol di Iran Jadi Leluhur Iran Modern