Intisari-Online.com - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meminta kenaikan anggaran yang besar agar bisa menyiapkan serangan terhadap program nuklir Iran dengan baik.
Kabar tersebut mulanya diembuskan oleh penyiar publik Kan pada Rabu (14/7/2021).
IDF meminta kenaikan anggaran dalam diskusi awal tentang perumusan anggaran.
Kan melaporkan, diskusi tersebut dilangsungkan saat Israel mempersiapkan kemungkinan jika upaya pengaktifan kembali perjanjian nuklir Iran gagal membuahkan hasil.
Baca Juga: Hizbullah Ungkap Tipu Muslihat Israel dalam Operasi Penyerangan Hamas di Jalur Gaza
Secara terpisah, menurut laporan Channel 12 pada Rabu, IDF menuduh mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang kini menjadi oposisi gagal mempersiapkan skenario seperti itu.
Militer Israel tersebut mengeklaim, Netanyahu tidak mengalokasikan dana yang diperlukan untuk menyusun serangan militer yang mungkin diperlukan dalam beberapa bulan mendatang jika Israel ingin menyerang Iran sebelum memiliki kapasitas ledakan nuklir.
Melansir The Times of Israel, operasi semacam itu memerlukan persiapan yang signifikan.
Para perwira di IDF khawatir jika terjadi keterlambatan dalam perencanaannya, dapat mengarah pada skenario di mana Israel hanya bisa memberikan acaman kosong belaka.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR