Find Us On Social Media :

Varian Delta Menyebar Cepat, China Beri Izin Uji Coba Campur Vaksin Buatannya dengan Vaksin Asal AS

By Tatik Ariyani, Kamis, 12 Agustus 2021 | 07:45 WIB

Ilustrasi vaksin virus corona

Terdapat beberapa tipe pengembangan vaksin Covid-19, seperti memakai virus yang dilemahkan untuk menghasilkan kekebalan, seperti diwartakan AFP Rabu (11/8/2021).

Kemudian vaksin berbasis DNA dan RNA yang lebih canggih, memakai kode genetik virus corona yang direkayasa untuk membentuk protein pemicu imun.

Sebanyak lima dari tujuh vaksin yang mendapatkan izin penggunaan di China memakai teknologi pelemahan virus.

Namun, vaksin dengan teknologi itu disebut kalah dari vaksin berbasis RNA yang dikembangkan Pfizer maupun Moderna, yang efikasinya terhadap pra-varian Delta disebut mencapai 90 persen.

Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menerangkan sampai saat ini, belum ada yang menyebut mencampur dua vaksin Covid-19 bisa memberikan efek lebih bagus.

Inovio sendiri belum mengeluarkan hasil uji klinis kemanjuran vaksin mereka, dan menjadi vaksin berbasis DNA pertama yang diterima di China.