Intisari-online.com - Sebuah gerakan pro-kemerdekaan di Papua Barat telah mengimbau beberapa negara Barat, termasuk Selandia Baru untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang mendesak dengan memasok vaksin Covid langsung ke orang Papua untuk mengatasi “krisis ganda” di wilayah Indonesia.
Benny Wenda, yang mengklaim dirinya presiden sementara Pemerintahan Sementara Papua Barat, Juli lalu mengatakan telah mengajukan banding dengan menulis surat kepada menteri luar negeri Inggris, Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat.
"Saya juga telah menulis kepada Presiden Komisi Eropa, WHO [Organisasi Kesehatan Dunia] dan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengenai meningkatnya situasi covid-19 di tanah kami," katanya dalam sebuah pernyataan dikutip dari Asia Pacific Report.
“Krisis baru ini merupakan ancaman eksistensial lebih lanjut bagi orang-orang saya.”
Indonesia telah menyebabkan krisis ganda bagi rakyat Papua Barat dengan melancarkan operasi militer di tengah pandemi, kata Wenda, seperti yang telah diperingatkannya.
“Baru kemarin warga dari distrik Moskona Barat diserang oleh tentara setelah menghadiri ibadah damai menentang 'Otsus', melarikan diri ke hutan dan kota Bintuni,” katanya.
“Perempuan dan anak-anak takut untuk kembali ke desa mereka jika militer dan polisi menangkap atau menyerang mereka.”
Pengungsi di Nduga
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR