Intisari-Online.com - Saat ini, China tengah menghadapi tantangan terbesarnya sejak virus pertama kali meletus di kota Wuhan di China tahun lalu, setelah varian delta menyebar dengan cepat.
Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah China berjuang dengan wabah sporadis di berbagai provinsi.
Agar bisa membasmi kebangkitan Covid-19 China dengan cepat, Beijing memobilisasi ribuan orang untuk menguji dan melacak infeksi, serta mengunci komunitas secara parsial.
Di tengah menyebarnya varian Delta, China disebut memberikan izin uji coba percampuran vaksin Covid-19.
Uji coba nantinya bakal melibatkan Sinovac, yang menggunakan virus tidak aktif, dengan Inovio, vaksin asal AS yang dikembangkan memakai metode DNA.
Kabar itu diembuskan Advaccine Biopharmaceuticals Suzhou, mitra uji Inovio yang berbasis di China.
Chairman Advaccine Wang Bin menyatakan, hasil pra-klinis menunjukkan mencampur dua vaksin itu memberikan respons imun yang lebih kuat.